kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.493   91,00   0,55%
  • IDX 6.507   236,10   3,77%
  • KOMPAS100 947   39,72   4,38%
  • LQ45 735   31,10   4,42%
  • ISSI 203   5,78   2,94%
  • IDX30 381   16,30   4,47%
  • IDXHIDIV20 462   16,82   3,78%
  • IDX80 107   4,11   3,99%
  • IDXV30 111   3,01   2,79%
  • IDXQ30 125   4,89   4,08%

Rating Antam terancam dipangkas Moody's dan S&P


Rabu, 15 Januari 2014 / 11:58 WIB
Rating Antam terancam dipangkas Moody's dan S&P
ILUSTRASI. Ini Instruksi Jokowi Atasi Monkeypox, Cek juga Ciri-Ciri Cacar Monyet Hari Ke Hari


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Peringkat (rating) utang PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) terancam dipangkas (downgrade) oleh dua lembaga pemeringkat, Moody's Investors Service dan Standard & Poor's Rating Services (S&P).

Kedua lembaga pemeringkat itu cemas dengan arus kas dan profitabilitas Antam seiring keputusan pemerintah yang melarang ekspor mineral mentah termasuk bijih nikel dan bauksit per 12 Januari 2014 lalu.

Padahal, dua komoditas itu merupakan andalan Antam dalam mendulang pendapatan. Pada Januari-September 2013, penjualan bijih nikel telah menyumbang sekitar 33% dari total pendapatan Antam yang senilai Rp 8,81 triliun.

Tingginya ketidakpastian atas dampak pelarangan ekspor bijih nikel dan bauksit itu menjadi dasar Moody's untuk menyematkan rating Ba3 dengan kemungkinan melakukan downgrade pada Antam.

"Kami menilai klarifikasi lebih lanjut baik dari pemerintah Indonesia maupun Antam diperlukan untuk menghitung dampak (pelarangan ekspor) terhadap profil utang Antam," tulis Brian Grieser, Vice-President & Senior Analyst Moody's dalam keterangan resmi, Selasa (14/1).

Keputusan serupa diambil oleh S&P yang menyematkan rating B+ utang jangka panjang Antam. Tak hanya itu, S&P berpotensi memangkas rating itu lantaran menempatkan Antam pada CreditWatch dengan implikasi negatif.

"Kami menempatkan rating (Antam) pada CreditWatch karena kami meyakini profitabilitas dan arus kas Antam bisa turun secara material akibat pelarangan ekspor mineral mentah," tulis Xavier Jean, Analis Kredit S&P.

Secara spesifik, S&P khawatir rasio utang terhadap laba sebelum beban bunga, pajak dan penyusutan (EBITDA) Antam bakal lebih dari 10 kali dengan pelarangan ekspor tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×