Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut tingkat keritelan investor pada penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI019 membesar. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata pemesanan per investor ORI.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Deni Ridwan mengungkapkan, kalau dibandingkan ORI018 rata-rata pemesanan ORI019 justru lebih tinggi. Pada ORI018 rata-rata pemesanan sebesar Rp 496 juta per investor, sedangkan pada ORI019 rata-rata pemesanan mencapai Rp 534 juta per investor.
Selain itu, Deni mengaku ada hal menarik dimana jumlah investor yang memesan dengan nominal terkecil (Rp 1 juta) di ORI019 tercatat meningkat. Jumlah investor yang memesan di nominal Rp 1 juta di ORI019 meningkat menjadi 1.925 investor (atau 4% dari total investor ORI019) apabila dibandingkan jumlah investor yang memesan di nominal Rp 1 juta pada ORI018 yang hanya sebanyak 892 orang (3% dari total investor ORI018).
"Pada umumnya investor baru yang masih coba-coba, termasuk Generasi Z (usia pelajar)," ungkap Deni saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/2).
Baca Juga: Bareksa: Investor ORI019 bukan investor receh
Dalam keterangan resmi DJPPR Kemenkeu, disebutkan kalau jumlah investor generasi milenial mendominasi investor ORI019 dengan porsi sebesar 37,5%. Di urutan kedua, 34% pembelian ORI019 berasal dari generasi X atau investor yang berusia 41-55 tahun.
Sedangkan dari segi nominal generasi baby boomers justru mendominasi pemesanan ORI019 atau sekitar 38,6%, atau berada di urutan ketiga sebagai investor yang mendominasi pembelian ORI019 dengan 25,3% terhadap total investor ORI019. Sedangkan untuk Generasi Z berkontribusi 1%, dimana dari kategori pelajar kontribusinya mencapai 4,9%.
Sekadar mengingatkan, pada Senin (22/2), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan total volume pemesanan pembelian 0RI019 sebesar Rp 26 triliun, atau naik 50% dari penjualan ORI018 pada Oktober 2020 yakni Rp 12,97 triliun.
Baca Juga: Didukung investor baru, volume panawaran ORI019 tembus Rp 26 triliun
Pemerintah akan menggunakan dana hasil penjualan ORI019 untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Penerbitan ORI019 juga memecahkan rekor penerbitan SBN ritel secara online, baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi oleh generasi milenial.
Terdapat 48.731 investor yang berinvestasi ORI019, dimana 22.268 (45,7% dari jumlah total investor) merupakan investor baru. Angka tersebut dipandang cukup menggembirakan sebagai hasil dari upaya yang dilakukan terus menerus oleh pemerintah dan otoritas keuangan dalam memberikan edukasi investasi kepada masyarakat.
Baca Juga: Laris manis, penjualan ORI019 tembus Rp 26 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News