kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rasio menurun, nominal belanja modal Telkom tetap naik tahun depan


Senin, 09 Desember 2019 / 20:15 WIB
Rasio menurun, nominal belanja modal Telkom tetap naik tahun depan
ILUSTRASI. Dirut PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Ririek Adriansyah (ketiga kanan)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memasang rasio belanja modal terhadap pendapatan (capex to revenue) yang lebih kecil pada tahun 2020. 

Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Harry M. Zen mengatakan, perusahaannya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan sebesar 26% dari pendapatan, lebih kecil dari tahun ini yang sebesar 27%.

Meskipun begitu, secara nominal, capex TLKM pada tahun depan akan lebih besar dari 2019. Pasalnya, perusahaan ini menargetkan pendapatannya bisa tumbuh 5%-6%.

Baca Juga: Saham TLKM paling laris diborong asing, ini cuan kalau beli setahun lalu

Sebagai gambaran, pada tahun ini, TLKM memproyeksi pendapatannya bisa tumbuh mid single digit. Dengan asumsi pertumbuhan 5%, maka pendapatan TLKM hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp 137,32 triliun dari 2018 yang sebesar Rp 130,78 triliun.

Dengan target pertumbuhan 5%-6%, maka pendapatan TLKM 2020 bisa mencapai Rp 144,19 triliun - Rp 145,56 triliun. Dengan begitu, capex tahun depan berkisar antara Rp 37,49 triliun-37,85 triliun, meningkat dari proyeksi tahun ini yang sebesar Rp 37,07 triliun.

Harry mengatakan, capex tahun depan akan masih akan digunakan untuk pengembangan bisnis mobile dan non-mobile. Sebanyak 40% capex akan digunakan untuk bisnis mobile. 

"Salah satunya adalah dengan membangun base transceiver station (BTS) baru sebanyak 22.000 BTS 4G," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Dengan begitu, cakupan jaringan 4G TLKM terhadap populasi masyarakat Indonesia pada tahun depan bisa mencapai 98%, naik dari target akhir tahun ini yang sebesar 95%.

Sebagai gambaran, sepanjang tahun ini hingga September 2019, anak usaha TLKM, Telkomsel telah membangun 20.829 BTS yang seluruhnya adalah 4G. Dengan demikian, jumlah BTS Telkomsel hingga saat ini telah mencapai 209.910 unit atau tumbuh 14,5% dari kuartal III/2018, di mana 76% diantaranya BTS 3G/4G.

Di sisi lain, sebesar 60% capex 2020 akan diperuntukkan untuk ekspansi bisnis non-mobile TLKM. Salah satunya adalah untuk meningkatkan infrastruktur tulang punggung jaringan ke rumah pelanggan berupa kabel fiber optic. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis fiber to the home (FTTH) TLKM, yakni IndiHome.

Sayangnya, Harry belum bisa mengestimasi seberapa panjang kabel fiber optic yang akan dibangun. 

Baca Juga: IHSG naik 2,91% di awal Desember, saham HMSP dan TLKM jadi pendorongnya

"Karena tergantung berapa jumlah pelanggan yang minta sambungan IndiHome baru dan berapa jauh jarak rumah mereka," ucap dia.

Sebagai gambaran, TLKM menargetkan jumlah pelanggan IndiHome pada tahun depan bisa mencapai 8 juta.  Sementara itu, sepanjang sembilan  bulan pertama 2019, TLKM berhasil menambah 1,4 juta pelanggan baru. 

Dengan begitu, total pelanggan IndiHome pada akhir September 2019 adalah 6,5 juta atau tumbuh 38,3% yoy.

Capex tahun depan juga akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan data center TLKM. Harry  memperkirakan, proyek ini bisa selesai pada akhir 2020 atau awal 2021. 
"Jadi tahun depan masih lanjut bikin data center karena kalau bangun data center itu idealnya bertahap, sesuai demand yang ada," ucap dia. 

Harry mengatakan, saat ini pembangunan data center sedang dalam tahap finalisasi desain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×