kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ramai-ramai private placement, grup MNC bisa mengantongi dana Rp 2,93 triliun


Kamis, 16 Juli 2020 / 18:17 WIB
Ramai-ramai private placement, grup MNC bisa mengantongi dana Rp 2,93 triliun
ILUSTRASI. Enam emiten Grup MNC akan mencari dana lewat penerbitan saham baru.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Enam emiten di grup MNC mengumumkan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Keenamnya adalah PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT MNC Vision Network Tbk (IPTV), PT MNC Studios International Tbk (MSIN), PT MNC Sky Vision (MSKY), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT MNC Land Tbk (KPIG).

Keenam emiten ini akan melepas saham baru 10% dari saham disetor dengan nilai nominal Rp 100. Bila menggunakan harga saham masing-masing saat ini, maka total dana yang bisa didapatkan dari private placement sebesar Rp 2,93 triliun. Terdiri dari aksi private placement BHIT dengan kisaran dana yang dikantongi Rp 338,84 miliar, IPTV sekitar Rp 1,26 triliun, MSIN sekitar Rp 132,13 miliar, BMTR sekitar Rp 315,18 miliar dan KPIG sekitar Rp 886,6 miliar.

Baca Juga: MNC Investama (BHIT) jadi emiten keenam di MNC Group yang lakukan private placement

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan aksi private placement ini bakal berpengaruh secara psikologis bagi pelaku pasar. Dus, harga private placement terkadang dijadikan acuan untuk valuasi harga saham. "Setelah melakukan private placement kemungkinan bisa jadi ada koreksi terlebih dahulu," jelas Reza, Kamis (16/7).

Dari sisi bisnis, dengan adanya tambahan dana tersebut maka ada potensi untuk menambah modal kerja dan belanja modal atau capital expenditure (capex) meski saat ini belum banyak kebutuhan untuk ekspansi seiring masih adanya pandemi Covid-19. "Namun demikian tentunya mereka pasti sudah ada rencana-rencana bisnis untuk dikembangkan," ujar Reza.

Baca Juga: Ada Diskon Besar Saham Bank Lapis Kedua

Misalnya KPIG yang menjalankan bisnis properti resor, apartemen, dan hotel. Meski saat ini terlihat ada perlambatan kinerja, ke depan kebutuhan orang untuk liburan maupun hunian akan ada sehingga saat ini KPIG bisa melakukan review atas bisnisnya dan merencanakan ekspansi ke depan.

"Termasuk juga bisnis televisi maupun program acara televisi di mana produksi acara maupun akuisisi program bisa menjadi pertimbangan mereka dalam melakukan ekspansi yang dapat menambah income," imbuh Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×