kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rajawali: META ditawar 5 perusahaan


Kamis, 25 Juni 2015 / 21:03 WIB
Rajawali: META ditawar 5 perusahaan


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Grup Rajawali melalui anak usahanya Eagle Infrastructure akan melepas 22,32% atau seluruh kepemilikannya di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Saat ini, Rajawali tengah dalam proses negosiasi dengan pihak yang akan mengambil saham META.

"Ada 5 penawar, strategic dan financial investor. Campuran antara perusahaan Indonesia dan asing," ucap Managing Director Rajawali Corpora, Darjoto Setyawan, Kamis, (22/6).

Ia mengisyaratkan bahwa terdapat grup besar lokal yang punya perusahaan infrastruktur dan turut melego META.

Sekedar informasi, PT Astra International Tbk (ASII) memiliki beberapa anak usaha di sektor infrastruktur yang mana salah satunya adalah PT Astratel Nusantara. Kemudian, Grup MNC pun menggarap bisnis tol melalui PT MNC Toll Road. Lalu sebelumnya, dikabarkan bahwa PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) pun berminat mencaplok META.

Saat ini, saham META berada di harga Rp 187. Dengan jumlah saham yang dilego sebanyak 3,2 miliar, maka transaksi tersebut diperkirakan bernilai sekitar Rp 598,4 miliar.

"Kita harap sudah tahu siapa pembelinya di akhir Juni atau awal Juli. Setelah itu membuat perjanjian, lapor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan due diligence," sebut Darjoto.

META merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tol, pelabuhan, air, energi, dan menara telekomunikasi.

Pada kuartal pertama, META mengumpulkan laba Rp 26,37 miliar. Angka tersebut melonjak 69,64% dari Rp 15,55 miliar. Sementara pendapatannya naik 33,18% dari Rp 97,21 miliar ke posisi Rp 129,47 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×