Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola supermarket mini Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga dua digit sepanjang 2023.
Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Jumat (22/3), MIDI membukukan pendapatan bersih Rp 17,35 triliun. Raihan ini tumbuh 11,06% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 15,62 triliun.
Pendapatan dari makanan berkontribusi Rp 10,44 triliun atau tumbuh 14,35% YoY dan makanan segar menyumbang Rp 2,41 triliun. Lalu, pendapatan dari non-makanan mencapai Rp 4,48 triliun, yang naik 3,21% YoY.
Baca Juga: Kinerja Alfamart dan Alfamidi Kian Moncer
Sejalan dengan itu, beban pokok entitas usaha PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) ini juga ikut meningkat 10,04% secara tahunan dari Rp 11,67 triliun di 2022 menjadi Rp 12,84 triliun sepanjang 2023.
Dari sisi bottom line, MIDI membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 516,65 miliar. Raihan itu melonjak 29,51% YoY dari Rp 398,19 miliar di 2022.
Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan, MIDI masih mampu mencatatkan kinerja yang positif di tahun 2024.
"Kalau lihat dari sejumlah analis tampaknya mereka menilai kinerja MIDI di bawah ekspektasi namun, bagi saya kinerja mereka sudah baik," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/3).
Baca Juga: Bukukan Kinerja Positif, Simak Rekomendasi Saham AMRT dan MIDI
Reza melihat dari sisi daya beli masyarakat masih cukup tinggi dan pengelola supermarket mini Alfamidi ini masih mampu mempertahankan kinerja di tengah persaingan ritel.
Di tahun ini, kinerja MIDI akan ditopang oleh daya beli masyarakat dan volume penjualan perusahaan di setiap gerai. Dengan begitu, Reza merekomendasikan buy pada saham MIDI dengan target harga Rp 515 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News