Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Ivy berujar, PWON berencana mengandalkan kas internal untuk membiayai transaksi ‘belanja’ aset-aset anyar yang mungkin terjadi di 2023. Anggarannya berbeda dengan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah disusun PWON untuk tahun 2023.
Sedikit informasi, selain merencanakan akuisisi ‘oportunistik’ terhadap aset-aset yang ditawarkan di pasar, PWON juga senilai Rp 2,4 triliun untuk sejumlah keperluan di tahun 2023, termasuk di antaranya menambah landbank dan membiayai proyek-proyek berjalan.
Di sepanjang kuartal I 2023, PWON telah membelanjakan capex sebesar Rp 511 miliar untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall, renovasi Pakuwon Mall Jogja dan Solo Baru, dan pembelian hotel Four Points by Sheraton Bali, Kuta (185 kamar) serta untuk pembelian tanah.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Catat Pendapatan Bersih Rp 1,38 Triliun pada Kuartal I-2023
“Pembayaran untuk tahun ini juga kita ada berapa tanah yang tidak kami bayar sekaligus ya, jadi ada yang cicilan. Berarti kita punya cash flow masih sangat cukup untuk belanja yang lain-lain yang akan datang,” terang Ivy.
Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, Kas dan Setara Kas PWON tercatat sebesar Rp 7,48 triliun per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut naik 0,35% dibanding posisi Kas dan Setara Kas Awal Tahun yang berjumlah Rp 7,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News