Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menyampaikan bahwa permintaan lahan industri sangat positif hingga kini. Direktur DMAS Tondy Suwanto mengatakan permintaan tersebut masih sejalan dengan target marketing sales DMAS yang dipatok di angka Rp1,8 triliun.
"Marketing sales kami sejauh ini sangat positif dan in line dengan target kami tahun ini di angka Rp 1,8 triliun," paparnya kepada Kontan, Jumat (30/6).
Ia melanjutkan, hingga kini sudah menggenggam permintaan lahan industri sebanyak 90 hektare (ha) dan juga berencana menambah tabungan lahan alias landbank. Namun pihaknya enggan membeberkan lebih jauh rencana tersebut.
Tondy melanjutkan, sejauh ini berbagai segmen industri menempati lahan di Greenland International Industrial Center (GIIC) seperti otomotif dan turunannya, logistik, makanan dan minuman farmasi serta data center.
Baca Juga: Kinerja Kapuas Prima Coal (ZINC) di Kuartal I 2023 Melemah, Ini Biang Keroknya
Untuk segmen data center sendiri, tahun ini DMAS juga akan fokus mengembangkan lahan seluas 300 ha khusus untuk pusat data.
Hal tersebut mengingat, sektor data center menjadi penyumbang utama penjualan lahan pada tahun lalu. Selain itu, untuk kawasan industri pusat data memiliki tingkat kepatuhan yang sangat tinggi, mulai dari sisi fiber optik, listrik, hingga antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya banjir.
"Rencana penambahan selalu ada dan tentu saja disesuaikan dengan kondisi lapangan yang dinamis," tuturnya singkat.
Sebagai informasi saja, laba bersih Puradelta Lestari merosot 60,05% menjadi Rp 155,44 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 389,17 miliar. Turunnya laba bersih seiring pelemahan pada pendapatan DMAS menjadi Rp 223,62 miliar. Angka itu turun 63,97% dari kuartal I 2022 sebesar Rp 620,68 miliar.
Baca Juga: Cerestar Indonesia (TRGU) Kerek Kapasitas Produksi 600 MT Per Hari di Pabrik Gresik
Segmen industri menjadi kontributor utama pendapatan usaha DMAS dengan sumbangan sebesar Rp 170 miliar atau sekitar 75,8% dari total pendapatan. Segmen komersial menyumbang sebesar Rp 44 miliar atau sebesar 19,5% dari total pendapatan usaha perseroan.
Selanjutnya, kontribusi dari pendapatan usaha segmen hunian, hotel dan sewa terhadap total pendapatan usaha masing-masing adalah sebesar 2,3%, 1,2%, dan 1,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News