Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) memiliki rencana divestasi pada lima asetnya yaitu Pelabuhan Multipurpose Kuala Tanjung, Tol Serang-Panimbang, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Manado-Bitung, dan Tol Semarang-Demak pada tahun 2022. Adapun dana yang dibidik sebesar Rp 3 triliun.
Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengungkapkan, berdasarkan nilai buku per September 2020, nilai buku kelima aset tersebut sebesar Rp 2,55 triliun. "Dengan target divestasi Rp 3 triliun, valuasinya 1,17 kali dan memiliki potensi earnings sekitar Rp 400 miliar," jelasnya, Kamis (11/3).
Joey menambahkan, kondisi fundamental PTPP saat ini masih cukup baik. Gearing ratio masih paling rendah di industri yaitu 1,4 kali setara dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan nilai order book terbesar kedua yaitu Rp 72 triliun. Adapun nilai order book terbesar dimiliki oleh WIKA yang sebesar Rp 100 triliun.
Per Februari 2021, PTPP juga tercatat mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 1,08 triliun. Joey memprediksi di tahun ini PTPP bisa mencapai kontrak baru sebesar Rp 28 triliun.
Baca Juga: PTPP targetkan proyek dua bendungan rampung tahun ini
Sementara manajemen PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 30,1 triliun. Dus Joey menargetkan kontrak baru di 2021 tumbuh 25,78% dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar Rp 22,26 triliun.
Joey memperkirakan pendapatan PTPP bisa meningkat 32% secara tahunan menjadi Rp 22,11 triliun dengan pemulihan burn rate menjadi 23,6% dari sebelumnya 19,4%. Kondisi tersebut setara 89% sebelum Covid-19.
PTPP menjadi pilihan utama Joey di sektor infrastruktur dengan rekomendasi beli dan target harga Rp 3.000 per saham setara 1,3 kali PBV 2021. Valuasi tersebut merupakan rata-rata valuasi PTPP dalam tujuh tahun terakhir. Sedangkan saat ini PTPP diperdagangkan di kisaran 0,89 kali PBV, yang termurah di sektor, d bawah rata-rata PBV lima tahun terakhir.
Baca Juga: Simak rencana divestasi aset PTPP di tahun 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News