Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk membidik pertumbuhan laba per saham (EPS) double digit tahun ini. Sepanjang tahun lalu, perusahaan mencatatkan laba per saham dari operasi yang dilanjutkan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 233,53.
Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu menyebutkan secara menyeluruh prospek bisnis tahun ini kian positif. Ia menjabarkan, untuk segmen perdagangan dan distribusi perusahaan akan terus meningkatkan pangsa pasarnya sehingga terus mendorong pertumbuhan permintaan BBM.
Manajemen optimistis di tahun ini melihat tren harga komoditas yang juga positif serta target produksi batu bara yang ditingkatkan pemerintah.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) anggarkan belanja modal Rp 200 miliar di 2021
Kemudian, untuk segmen BBM ritel pihaknya berencana akan membuka beberapa outlet lagi di 2021. "Target kami pada akhir tahun 2021, terdapat 35 outlet lagi yang beroperasi. Kami telah berdiskusi dengan beberapa calon dealer untuk membangun outlet DODO," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (30/4).
Sekadar mengingatkan, pada tahun lalu emiten berkode saham AKRA ini telah membuka 16 outlet baru.
Sementara itu, untuk segmen kimia dasar manajemen melihat harga produk-produk kimia juga sudah mulai stabil. Karenanya, perusahaan melihat pergerakan positif pada penjualan produk kimia dasar.
"Kami saat ini tidak hanya bertumpu pada pelanggan rayon dan tekstil, tetapi juga mencatat pertumbuhan dari pelanggan smelter alumina. JV dengan Petronas untuk bisnis distribusi kimia dasar juga segera akan menangani kargo pertama di Q2 2021," lanjutnya.
Selain itu, AKRA juga akan terus mempromosikan JIIPE sebagai satu-satunya kawasan industri terintegrasi dengan fasilitas lengkap di Indonesia.
Suresh bilang saat ini pihaknya sedang menunggu status KEK JIIPE disetujui oleh Presiden. Status KEK akan semakin mendorong profil JIIPE di mata investor dan mendorong permintaan lahan JIIPE.
Baca Juga: Dividen payout AKR Corporindo (AKRA) tahun ini lebih kecil, ini penjelasan manajemen
Berangkat dari sana, AKRA menargetkan pertumbuhan EPS double digit. "Kami optimistis dapat mencapai target ini, melihat kinerja Q1 yang mencatat pertumbuhan laba neto 34%. Perseroan mencapai laba kuartalan tertinggi di kuartal I-2020 dari operasi yang dilanjutkan," katanya.
Sementara untuk penjualan, manajemen menilai bisa saja terpengaruh harga jual di pasaran. Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa menargetkan itu.
"Apa pun harga yang kami dapat semua kami pass through ke customer dan kami pastikan marjinnya tetap. Oleh karenanya di tengah fluktuasi harga komoditas yang berpengaruh ke pendapatan, kami tetap dapat menghasilkan pertumbuhan laba yang cemerlang," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News