Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Di samping itu, MIKA juga meluncurkan aplikasi kesehatan online yaitu AlteaCare di mana ke depannya aplikasi tersebut akan dikembangkan untuk berbagai penggunaan seperti tele-consultation, pembelian dan pengiriman obat-obatan, dan lainnya.
Kontribusi dari AlteaCare masih kecil untuk saat ini, namun seiring dengan adaptasi masyarakat, Rendy memperkirakan hal ini akan menjadi pendorong kinerja di tahun-tahun mendatang.
Dengan berbagai faktor tadi, Rendy masih mempertahankan outlook yang positif untuk MIKA. Ia juga menaikkan estimasi pendapatan dan laba bersih MIKA di 2021 sebesar 8,0% dan 11,7% menjadi Rp 4,45 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,15 triliun.
“Kami pun mempertahankan rekomendasi beli untuk MIKA dengan target harga yang lebih rendah, Rp 3.000 per saham, dari sebelumnya Rp 3.700. Target harga tersebut mencerminkan EV/EBITDA 22,9x di 2022,” tutup Rendy.
Selanjutnya: Sejumlah emiten akan tebar dividen interim pekan depan, berikut rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News