Reporter: Asep Munazat Zatnika , | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) mengejar pertumbuhan tinggi di tahun ini. Pendapatan dan laba bersih ditargetkan masing-masing meningkat 43,10% dan 56,6%.
Jika target tersebut tercapai, maka pendapatan PUDP akan mencapai Rp 83,12 miliar di akhir tahun nanti dan laba bersih Rp 15,8 miliar. Toto Sasetyo, Direktur Keuangan PUDP memproyeksikan, Marbella Hotel, Bali, akan menjadi penyumbang terbesar pendapatan, yaitu sebesar Rp 44,5 miliar.
Pendapatan lainnya diproyeksikan datang dari penjualan Kuta Palace Residence sebesar Rp 22,4 miliar dan Rp 16,5 miliar dari penyewaan dan pemeliharaan apartemen. Menurut Toto, proyeksi tersebut didasarkan atas sejumlah asumsi, seperti kenaikan okupansi hotel dan apartemen, serta kondisi ekonomi Indonesia yang mendukung.
Manajemen memperkirakan, tingkat hunian apartemen tumbuh menjadi 80% di tahun ini dari sebelumnya 77,5%. Tingkat okupansi Hotel Marbella ditarget naik menjadi 40%, sedang Hotel Juwara menjadi 77%.
Meski kinerja perusahaan di kuartal pertama lalu belum memuaskan, manajemen optimistis akan mencapai target tersebut. Sepanjang tiga bulan pertama 2011, PUPD membukukan pendapatan Rp 11,9 miliar, turun dibanding periode sama tahun lalu, Rp 12 miliar. "Pendapatan dari hotel biasanya tumbuh lebih baik di kuartal kedua," kata Toto.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah menganggarkan belanja modal senilai Rp 62 miliar. Sebanyak Rp 50 miliar dialokasikan untuk aksi korporasi.
Kebutuhan belanja modal akan dipenuhi dengan kas internal. Sejatinya, PUDP sudah mendapat fasilitas pinjaman Rp 30 miliar. Namun Toto menyatakan, PUDP belum berniat menggunakan fasilitas pinjaman itu.
PUDP juga menyiapkan dana, di luar anggaran belanja modal, untuk membeli lahan di Bali dan Jabodetabek. Namun, Toto belum dapat menyebut detil rencana ini.
Emiten ini berniat membeli tanah hingga 15 hektare di kawasan Jabodetabek. Landbank PUDP saat ini seluas 170 hektare di kawasan Serang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
