Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
Adapun nilai kontrak baru yang digenggam PTPP hingga Juni 2020 sebesar Rp 8,9 triliun. Nilai tersebut turun 39,86% yoy dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,8 triliun.
Pencapaian kontrak tersebut disokong oleh perolehan induk usaha sebesar Rp 7,91 triliun dan anak usaha RP 1,07 triliun.
Beberapa proyek yang berhasil diraih PTPP adalah RDMP JO sebesar Rp 1,8 triliun, water treatment Pekanbaru Rp 1,26 triliun, Bogor Apartment Rp 1,17 triliun, Sport Center Banten Rp 794 miliar, SGAR Alumina Rp 660 miliar, RDMP Reguler Rp 576 miliar dan Kendari-Toronipa Road Rp 412 miliar.
Baca Juga: ITDC menggandeng PTPP untuk membangun Sirkuit Mandalika
Perolehan kontrak baru dari perusahaan BUMN mendominasi dengan kontribusi 39%, disusul oleh pemerintah 27% dan swasta 27%.
Berdasarkan tipe pekerjaan, garapan proyek baru PTPP sebanyak 33% gedung, 30% gas dan minyak, 16% irigasi, 11% power plant, 6% jalan dan jembatan, dan 4% merupakan dam dan industri.
Selain itu PTPP juga baru saja menandatangani kerjasama dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia untuk menggarap proyek pembangunan jalan Kawasan Khusus KEK Mandalika senilai Rp 900 miliar. Pembiayaan proyek tersebut menggunakan skema pre-financed project.
Pembangunan jalan tersebut memiliki panjang lintasan 4,31 kilometer (km) yang merupakan sirkuit jalan raya pertama di Indonesia untuk penyelenggaraan perhelatan MotoGP yang akan berlangsung pada 2021 mendatang. PTPP akan melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan di Sirkuit Mandalika yang sebelumnya telah mencapai progres 40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News