Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) terus mengkaji berbagai aspek untuk merampungkan pendirian anak usaha yang baru di sektor energi yakni PP Energy. Perseroan menargetkan anak usaha barunya tersebut sudah terbentuk di kuartal II 2016 dengan perkiraan modal sementara sekitar Rp 1,5 triliun.
Direktur pengembangan bisnis, penelitian dan teknologi PTPP Lukman Hidayat mengatakan, saat ini perseroan tengah mengkaji aspek hukum dan aspek bisnis pendirian anak usaha baru tersebut.
"Januari 206 akan kita finalkan dan setelahnya akan di bawah ke rapat umum pemegang saham (RUPS). Modalnya belum pasti tapi perkiraan sementara kemarin sekitar Rp 1,5 triliun," katanya, Jumat (4/12).
Dalam kesempatan yang sama, Agus Samuel Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan, saat terbentuk di kuartal II tahun depan setidaknya anak usaha barunya tersebut telah memiliki marketing sales Rp 4 triliun- Rp 5 triliun.
Agus menambahkan, nantinya PP energi akan menggarap seluruh proyek-proyek pembangkit listrik yang telah didapat perseroan dan lebih bebas mengincar proyek-proyek pembangkit listrik dalam program kelistrikan 35.000 Megawatt (MW).
Sementara Lukman melanjutkan, pendanaan untuk modal awal PP Energi akan dipenuhi secara bertahap dengan cara melakukan imbreng atau atau pengalihan saham proyek pembangkit listrik yang dimiliki perseroan.
Lukman mengungkapkan, saat ini PTPP telah berinvestasi di tiga pembangkit listrik. Dua diantaranya telah beroperasi yakni di Lampung dan Pelembang dan satu dalam proses pembangunan. Total kapasitasnya ketiganya mencapai 90 MW dan digarapnya dengan bekerjasama dengan swasta.
Adapun nilai investasi dua proyek listrik yang telah beroperasi sekitar Rp 400 miliar -Rp 600 miliar. "Dua yang beroperasi akan diimbrengkan ke PP energy. Setelah yang satunya beroperasi akan diimbrengkan juga dan kalau dapat proyek yang baru itu nantinya akan ditambahkan lagi. Jadi modalnya tersebut akan dipenuhi secara bertahap," jelas Lukman.
Saat ini PTPP tengah mengikuti tender pembangkit listrik di Kalimantan Barat berkapasitas 2x200 mw. Perseroan tinggal menunggu pengumuman pemenang dari PLN sebagai pemilik proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News