Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) membentuk dua usaha patungan yaitu PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan PT Pembangunan Perumahan Tirta Madani.
Dalam pembentukan PP Tirta Madani, modal awal patungan sebesar Rp 12,5 miliar. Porsi kepemilikan PTPP melalui PP Infra sebesar 80% atau setara Rp 10 miliar. Kemudian PT Memiontec Indonesia sebesar 15% atau setara Rp 1,87 miliar dan PT Envitech Perkasa sebesar 5% atau setara Rp 625 juta.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan transaksi ini dilakukan untuk memperluas bidang usaha PTPP di pengelolaan air, konstruksi bangunan sipil dan perdagangan besar bukan mobil dan sepeda motor. Sedangkan di Kawasan Industri Terpadu Batang, PTPP berniat untuk membantu pembangunan ekonomi nasional dengan melakukan kegiatan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri.
Baca Juga: Kondisi likuiditas PTPP dinilai cukup sehat pasca divestasi
Perusahaan patungan Kawasan Industri Terpadu Batang memiliki modal dasar Rp 200 miliar. PTPP memiliki porsi sebesar 35% atau setara Rp 17,5 miliar.
Kemudian PT Kawasan Industri Wijayakusuma sebesar 30% atau setara Rp 15 miliar, PT Perkebunan Nusantara IX sebesar 25% atau setara Rp 12,5 miliar dan Perusahaan Umum Daerah usaha Kabupaten batang sebesar 10% atau setara Rp 5 miliar.
"Pembentukan usaha patungan ini turut menunjang kegiatan usaha di mana perseroan akan memperoleh recurring income dari penyertaan tersebut sehingga memperkuat keuangan perseroan," jelas Yuyus dalam keterbukaan informasi Rabu (16/12).
Baca Juga: PTPP akan gunakan hasil divestasi dua aset untuk danai investasi pada 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
