Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemik Covid-19 membuat emiten konstruksi PT PP Tbk (PTPP) perlu mengkaji lagi anggaran belanja modalnya (capital expenditure) di tahun ini.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto menjelaskan capex tahun ini dikoreksi dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 3,4 triliun.
Alokasi dana ini digunakan untuk menggarap proyek yang sudah ada, dan sementara menahan proyek baru sembari menunggu perkembangan Covid-19.
Baca Juga: Kuartal I-2020, PTPP genggam kontrak baru Rp 5,2 triliun
"Kita hanya meneruskan capex existing di Tol Semarang-Demak, Tol Balikpapan-Samarinda, SPAM Gresik, Pekanbaru, Bekasi dang angsuran utang landbank properti," jelas Agus kepada Kontan, Kamis (9/4).
Soal pendanaan, PTPP mengandalkan sumber kas internal, utang dan divestasi. Adapun pada akhir 2019, PTPP memiliki kas dan setara kas Rp 9,1 triliun.
Posisi tersebut didukung oleh kas operasional sebesar Rp 300 miliar dan kas bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 3,19 triliun.
Sementara itu, tahun ini PTPP akan melepas kepemilikannya di Pelabuhan Kuala Tanjung, Tol Medan Kualanamu dan Tol Pandaan Malang.
Agus mengatakan saat ini sudah ada empat investor yang tertarik. "Investor sudah ada dan mereka lagi proses due dilligence," imbuh dia.
Baca Juga: Sudah Naik Tinggi, Waspadai Saham Konstruksi
Sementara itu, PTPP masih akan melihat kondisi perkembangan Covid-19 untuk menentukan apakah akan melakukan revisi target nilai kontrak baru atau tidak.
Tahun ini PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp 40,3 triliun dengan realisasi di kuartal I-2020 sebesar Rp 5,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News