kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kuartal I-2020, PTPP genggam kontrak baru Rp 5,2 triliun


Kamis, 09 April 2020 / 16:10 WIB
Kuartal I-2020, PTPP genggam kontrak baru Rp 5,2 triliun
ILUSTRASI. Pembangunan proyek jalan tol Bogor Ring Road Seksi 3 di Bogor, Jawa Barat yang dikerjakan PT PP Tbk (PTPP)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2020 PT PP Tbk (PTPP) berhasil menggenggam kontrak baru sebesar Rp 5,2 triliun atau setara 12,9% dari target tahun ini sebesar Rp 40,3 triliun. 

Sebelumnya, PTPP menyampaikan perolehan kontrak di Februari 2020 mencapai Rp 3,4 triliun atau setara 8,5% dari target. Berarti dalam satu bulan PTPP menggenggam kontrak Rp 1,8 triliun. Meski begitu, jumlah tersebut belum mencapai target kuartal satu PTPP yang sebesar Rp 6,5 triliun. 

Baca Juga: PTPP targetkan raih pendapatan Rp 5,7 triliun di kuartal I-2020

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto merinci perolehan di kuartal satu ini terdiri dari proyek engineering, procurement and construction (EPC) sebesar Rp 2,3 triliun, infrastruktur sebesar Rp 1,8 triliun, gedung sebesar Rp 700 miliar serta kontrak dari anak perusahaan tidak termasuk properti sebesar Rp 400 miliar. 

"Dengan itu ditambah carry over Rp 68,6 triliun berarti order book sekitar Rp 73,8 triliun," jelas Agus kepada Kontan.co.id, Kamis (9/4). 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, di pertengahan Maret 2020 lalu PTPP memiliki potensi kontrak yang sudah tender mencapai sekitar 150% dari target kuartal I-2020. Bila dihitung, potensi kontrak yang sudah tender mencapai Rp 9,75 triliun. 

Dengan realisasi dan potensi kontrak tersebut, Agus mengatakan pihaknya masih belum bisa memutuskan apakah akan mengubah target kontrak baru. 

"Kita masih konsolidasi untuk memastikan proyek per proyek dan bagaimana peluang untuk ditenderkan setelah Covid-19 selesai," jelasnya. 

Baca Juga: Kinerja kurang mantap, laba bersih PTPP di 2019 tergerus 38% menjadi Rp 930 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×