Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepertinya keinginan PT PP Tbk (PTPP) untuk mengakuisisi PT Krakatau Tirta Industri masih belum bisa terealisasi dalam waktu dekat.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan rencana tersebut masih dalam pembicaraan karena baik PTPP maupun PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sebagai induk usaha Krakatau Tirta Industri, ingin memiliki saham mayoritas Krakatau Tirta Industri.
"Kami kehendaki majority kalau tidak bisa kita pikir ulang karena kalau akuisisi harus ada value-nya," jelas Agus kepada Kontan.co.id saat ditemui usai acara serah terima jabatan Menteri BUMN 2019-2024, Rabu (23/10).
Baca Juga: PTPP mengucurkan pinjaman Rp 56 miliar ke PP Urban
Sebelumnya, Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 800 miliar untuk menjadi pemegang saham mayoritas Krakatau Tirta Industri. Meski begitu, Lukman mengatakan saat ini masih dalam proses menghitung valuasi keseluruhan saham Krakatau Tirta Industri.
Akuisisi Krakatau Tirta Industri merupakan upaya PTPP fokus menggarap bisnis sistem penyediaan air minum (SPAM). Ini memang sejalan dengan fokus bisnis Krakatau Tirta Industri yang menyediakan air bersih, air demin dan jasa pengolahan air limbah. Selama ini, Krakatau Tirta Industri telah melayani PT Krakatau Posco, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Asahimas Chemical dan kawasan industri lainnya di Cilegon.
Baca Juga: Anak Usaha PTPP Garap Proyek Bernilai Rp 3,2 Triliun, Mayoritas Proyek SPAM
Mencuatnya rencana akuisisi ini juga sejalan dengan upaya KRAS untuk melakukan restrukturisasi utang. Selain Krakatau Tirta Industri, Krakatau Steel juga berencana mendivestasi PT Krakatau Daya Listrik dan PT Krakatau Bandar Samudera.
PT Krakatau Daya Listrik akan didivestasikan kepada PT Perusahaan Listrik Negara, sementara PT Krakatau Bandar Samudera akan dilepas kepada PT Pelindo 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News