kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP: Kami sedang mempersiapkan buyback


Selasa, 10 Maret 2020 / 11:33 WIB
PTPP: Kami sedang mempersiapkan buyback
ILUSTRASI. Konstruksi PT PP (Persero) Tbk di kawasan Ciledug Tangerang Jakarta Selatan ( 28/4). PTPP tengah mengkaji ketersediaan kas bebas untuk melakukan buyback.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Selasa (10/3) telah berkoordinasi dengan beberapa emiten pelat merah. Hasilnya ada 12 emiten pelat merah yang akan melakukan buyback saham, salah satunya PT PP Tbk (PTPP).

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan, saat ini harga saham PTPP memang sudah di bawah nilai fundamental. Per hari ini pukul 11.02 WIB harga saham PTPP telah bergerak naik 4,21% ke level Rp 990. Berdasarkan data RTI mengacu pada pergerakan harga tersebut, price earning ratio (PER) di posisi 8,5 kali.

“Kami sedang mempersiapkan buyback, harga saham sudah undervalue. Mestinya di Rp 2.100-Rp 2.200,” kata Agus melalui pesan singkat kepada Kontan.co.id, Selasa (9/3).

Baca Juga: Analis: Buyback hanya untuk menahan penurunan, tidak menaikkan saham

Saat ini, imbuh Agus, PTPP tengah mengkaji ketersediaan kas bebas mereka untuk melakukan buyback. Asal tahu, per September 2019, emiten konstruksi ini memiliki kas dan setara kas Rp 4,36 triliun.

Staf khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga merinci 11 emiten lainnya adalah  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Kemudian PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Lalu dari sektor pertambangan ada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Timah Tbk (TINS). Total nilai buyback mencapai Rp 7 triliun - Rp 8 triliun.

Baca Juga: Sebanyak 12 emiten BUMN ini akan buyback dengan total nilai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun

Dua belas emiten tersebut tadi pagi seluruhnya hadir ke kantor Kementerian BUMN. Koordinasi ini sejalan dengan tekanan pada pasar dan beberapa emiten tersebut merasa nilai fundamentalnya sudah melebihi nilai transaksi pasar.

Soal teknis pelaksanaannya Kementerian BUMN menyerahkan kepada dewan direksi setiap emiten pelat merah tersebut. “Periodenya sudah mulai, soal strategi diserahkan kepada masing-masing,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×