Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah memulai proyek hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Nilai proyeknya cukup besar.
Sebab, bukan hanya bangunan fisik rumah, tapi perseroan juga membangun penunjangnya dari awal seperti pabrik precast untuk menyuplai beton ke proyek tersebut.
"Jadi, ini investasi terintegrasi, Rp 32 triliun untuk empat tahun ke depan," ujar Direktur Utama PTPP kepada KONTAN, Kamis (6/11).
Tahap awal proyek ini dinisiasi dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah pihak, salah satunya dengan perusahaan asal Korea Selatan, PT Hanwha Engineering & Construction Corporation.
Dalam kerja sama ini, PTPP melalui anak usahanya, PT PP Pracetak bertindak sebagai penyedia proyek. Sementara, Hanwa bertanggung jawab sebagai supervisor desain precast construction maupun plan.
Mengingat nilai investasinya yang besar, PTPP kembali akan menggandeng pihak ketiga lain ke depannya. Sayang, manajemen masih merahasiakan target klien berikutnya, termasuk soal porsi saham bersama Hanwa.
"Arahnya nanti konsorsium, tentu kami akan berada dalam posisi pemegang saham mayoritasnya," tambah Tumiyana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News