kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

PTBA:Valuasi proyek BATR bisa berubah


Kamis, 10 Oktober 2013 / 15:54 WIB
PTBA:Valuasi proyek BATR bisa berubah
ILUSTRASI. Saham-Saham yang Banyak Dilego Asing Saat IHSG Menguat pada Selasa (7/6)


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Valuasi dari proyek patungan antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan Grup Rajawali mengalami perubahan. Hal ini disebabkan oleh, harga batubara yang merosot dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Hingga kini, kedua belah pihak masih menunggu hasil valuasi yang dilakukan penilai independen. Milawarma, Direktur Utama PTBA bilang, valuasi proyek Bukit Asam Transpasific Railways (BATR), khususnya terkait Bukit Asam Bangko (BAB) berpotensi turun.

"Valuasi jika dibandingkan dengan tahun 2011 tentu lebih kecil, jadi kemungkinan nilai proyek turun," kata dia, Kamis (10/10). Namun, ia masih merahasiakan estimasi penurunan nilai proyek tersebut.

Sekadar mengingatkan, total valuasi proyek BATR ini mencapai US$ 1,3 miliar. Adapun, proyek tambang batubara yang dipegang BAB saat itu ditaksir US$ 700 juta. Pada proyek BAB ini, PTBA menguasai 65% saham, sisanya digenggam Group Rajawali.

BAB merupakan perusahaan yang khusus mengurus konsesi batubara di Bangko, Sumatera Selatan. Nilai ekonomi dari konsesi tambang inilah yang masih dihitung lagi. Hasilnya, akan menjadi rujukan besaran penyertaan modal oleh masing-masing pihak, yakni PTBA dan Rajawali.

Sebagai gambaran, valuasi awal telah dilakukan pada tahun 2008. Ketika itu, nilai valuasinya sebesar US$ 1,21 per ton. Adapun perkiraan cadangan batubaranya sebanyak 400 juta ton. Milawarma berharap, akhir tahun ini sudah ada kesepakatan mengenai valuasi ini.

Jika sudah ada angka pasti, maka tahun depan, keduanya sudah bisa membangun infrastruktur jalur kereta yang menghubungkan ambang PTBA di Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan pelabuhan di Provinsi Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×