Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis bisa mencapai pendapatan sebesar Rp 11 triliun pada akhir tahun nanti. Ini lantaran volume penjualan dan harga batubara melonjak tahun ini.
Hingga semester pertama tahun lalu, volume penjualan batubara PTBA sudah sebesar 6,54 juta ton atau naik 2% dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan batubara itu menghasilan pendapatan sebesar Rp 4,119 triliun atau naik 35% pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk mencapai target itu, PTBA akan menggenjot kapasitas produksi dengan melanjutkan tiga proyek pembangunan lajur kereta api. Pertama, proyek jalan kereta api ini ditujukan untuk mengangkut batubara dari Tanjung Enim ke Lampung. Kedua, mengangkut batubara dari Tanjung Enim ke Palembang. "Keduanya masing-masing ditargetkan bisa mengangkut batubara 25 juta ton per tahun," kata Direktur Utama PTBA Sukrisno, Senin (5/9).
Sedangkan proyek pembangunan jalur kereta api ketiga, mengangkut batubara dari Tanjung Enim ke Tanjung Siapi-api yang ditargetkan memiliki total angkutnya 35 juta ton per tahun. "Ketiganya merupakan proyek dari tahun 2009 lalu dan sekarang masih dalam proses penyelesaian. Namun kami menargetkan ketiganya rampung di tahun 2015 nanti," kata Sukrisno.
Sebagai catatan, di semester pertama tahun ini, laba bersih PTBA naik sekitar 77% menjadi Rp 1,61 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 908,1 miliar. Sedangkan sampai akhir tahun nanti, PTBA masih yakin bisa meraih laba bersih mencapai Rp 3 triliun atau naik 50% dari akhir tahun sebelumnya yang laba bersihnya tercatat sebesar Rp 2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News