Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) akhirnya memiliki perusahaan jasa tambang. Emiten sektor batubara ini resmi mencaplok 95% kepemilikan di PT Satria Bahana Sarana pada Rabu, (21/10). PTBA melakukan aksi tersebut melalui anak usahanya PT Bukit Multi Investama.
Pengambilalihan ini disertai degan peningkatan modal melalui penerbitan saham baru. Satria Bahana menerbitkan 3,84 juta saham baru atau setara 90,78% modal ditempatkan dan disetor penuhnya untuk diserap Bukit Multi Investama. Kemudian anak usaha PTBA itu juga mengambil 186.311 saham atau 4,22% dari saham yang telah ada. Secara keseluruhan, akuisisi ini bernilai Rp 48 miliar.
“Pengambilan Satria Bahana ini merupakan bagian dari strategi konsolidasi dalam rangka efisiensi. Dengan meminimalkan biaya produksi penambangan,” ucap Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA, dalam keterbukaan informasi, Kamis, (29/1).
Sekedar informasi, Satria Bahana telah menjalankan bisnisnya sejak tahun 2008. Perusahaan ini melakukan pembersihan dan penggalian lahan, pengupasan tanah atau overburden batubara, serta persewaan alat berat dan tenaga operasional alat. Daerah operasinya di Tarakan, Kalimantan Utara dan Muara Bungo, Jambi. Sampai September 2014, ekuitas Satria Bahana sebesar Rp 8,15 trilun.
PTBA memang kerap mendiversifikasi bisnisnya. Emiten pelat merah ini telah memiliki bisnis perdagangan umum, jasa, perkebunan, pertanian, pengangkutan, dan properti. Joko mengungkapkan, PTBA berusaha meningkatkan kinerja di tengah merostnya harga komoditas batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News