kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

PTBA rampungkan 2 akuisisi semester ini


Kamis, 15 Januari 2015 / 19:07 WIB
PTBA rampungkan 2 akuisisi semester ini
ILUSTRASI. Twibbon Milad Tapak Suci ke-60 tahun.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Demi menyelamatkan bisnis di tengah pelemahan harga komoditas, PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) kian agresif berekspansi. Rencananya, PTBA akan merampungkan akuisisi 2 perusahaan di semester pertama tahun ini.

Pertama, PTBA akan menyelesaikan akuisisi sebuah perusahaan jasa tambang di kuartal pertama. Tak tanggung-tanggung, PTBA akan mencaplok 95% saham di perusahaan tersebut.

“Sudah tahap akhir, pembahasan pemenuhan dari term sheet. Kuartal satu bisa selesai,” ungkap Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA kepada KONTAN, Kamis (15/1).

Ia mengungkapkan, selama ini PTBA memanfaatkan jasa pihak ketiga untuk kegiatan penambangan. Maka dengan akuisisi tersebut, Joko yakin kinerja perseroan mampu membaik dalam jangka panjang.

Namun, Joko masih bungkam soal nama perusahaan perusahaan itu. Ia hanya bilang, perusahaan jasa tambang tersebut beroperasi di Sumatera dan Kalimantan.

Kedua, PTBA akan mengakuisisi sekitar 20% sampai 30% perusahaan Sumber Daya Alam (SDA) dan pengembangan teknologi energi asal Australia yakni Ignite Energy Resources Ltd. Saat ini, PTBA masih dalam tahap penyelesaian term sheet. Joko berharap, akuisisi Ignite Energy dapat rampung pada semester pertama tahun ini.

Ignite Energy memiliki 3 anak usaha yakni Ignite Resources, Gippsland Gas, dan Licella. Ignite Resources mampu mengembangkan lignit atau batubara cokelat menjadi minyak mentah sintesis (syncrude) dan metcoal. Lalu Gippsland Gas memiliki hak eksplorasi gas lapisan batubara biogenik. Kemudian, Licella mengembangkan platform yang cepat mengubah biomassa basah menjadi minyak biocrude dan biokimia benilai tinggi.

Selain itu, Joko mengungkapkan, PTBA juga akan berinvestasi di alat penunjang elektrifikasi. Ini adalah peralatan berbahan bakar limbah yang listriknya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). “Di sini efisiensi yang ingin kita kembangkan,” sebutnya.

Namun, Joko enggan menyebut berapa nilai masing-masing aksi akuisisi dan pengembangan tersebut. Ia hanya bilang, dana akuisisi perusahaan jasa penambangan serta Ignite Energy Resources dan pengembangan elektrifikasi akan masuk ke dalam belanja modal atau capital expenditure (capex) PTBA. Tahun ini, PTBA menganggarkan capex sekitar Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×