Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Turunnya volume penjualan tahun lalu dibandingkan pencapaian 2009 tak membuat PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menurunkan prediksi penjualannya tahun ini. Direktur Utama PTBA Sukrisno optimis penjualan batubara sepanjang 2011 bisa naik 23% dari realisasi tahun lalu menjadi 16,8 juta ton. "Pendapatan tahun ini kami perkirakan bisa mencapai Rp 10 triliun," ujarnya.
Ekspektasi peningkatan volume penjualan tersebut seiring dengan rencana peningkatan volume angkutan kereta api, volume produksi anak perusahaan di Kalimantan Timur dan volume perdagangan batubara.
Sukrisno mengungkapkan, untuk penjualan pasar domestik 2011, PTBA telah menandatangani kesepakatan pasokan batubara ke PLTU Suralaya dengan PT Indonesia Power.
"Harga yang disepakati untuk pasokan 1 Januari - 31 Desember 2011 adalah Rp 815.000/ton dengan total volume 6,1 juta ton," ujar Sukrisno, Kamis, (10/3).
Pada periode yang sama, PTBA juga telah mencapai kesepakatan harga jual batubara dengan PLN untuk pasokan ke PLTU Bukit Asam dan PLTU Tarahan. Total volume pasokan batubara ke PLTU Bukit Asam direncanakan sebesar 1 juta ton dengan harga Rp 575.000 per ton. Sedangkan pasokan ke PLTU Tarahan PTBA menjual seharga 729.325 per ton dengan total volume 0,7 juta ton.
PTBA juga memiliki kontrak tambahan dengan PLN dengan volume total 1 juta ton per tahun. Adapun pasokan yang berlaku per 1 April 2011 hingga 31 Desember 2011 disepakati pada harga jual Rp 740.211 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News