Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Kapasitas pembangkit listrik yang berlokasi di Sumatera Utara (Sumut) itu mencapai 3x350 Mega Watt (MW) dengan nilai proyek US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 20,4 triliun.
Joko Pramono, Sekretaris Perusahaan PTBA mengatakan, saat ini proyek tersebut masih dalam tahap uji kelayakan (feasibility study).
Namun, diharapkan studi tersebut bisa selesai tahun ini.
Jika berjalan lancar, proyek PLTU jumbo itu bisa rampung pada tahun 2019 mendatang.
"Jika studi kelayakan sudah tuntas, baru bisa dipaparkan lebih lanjut mengenai rencana pendanaannya," ujar Joko kepada KONTAN, Selasa (27/10).
Tahun depan, PTBA juga akan menyiapkan proyek PLTU mulut tambang Peranap, Riau yang memiliki kapasitas 2x600 MW.
Proyek hasil kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu memiliki nilai investasi US$ 1,8 miliar hingga US$ 2 miliar.
Tahun depan, PTBA akan mulai melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA).
Saat ini, ada tiga pembangkit listrik PTBA yang akan beroperasi, yaitu PLTU Muara Enim, Lampung, dan Banjarsari.
Sementara pembangkit listrik Banko Tengah berkapasitas 2x620 MW serta pembangkit listrik Sumatera Selatan 9 dan 10 berkapasitas 3x600 MW masih dalam proses tender.
Proses tender itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini atau tahun depan.
Pada perdagangan hari ini, saham PTBA ditutup naik 1,71% ke level Rp 7.450 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News