Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggelar aksi pembelian kembali (buyback) saham untuk mengatasi kondisi pasar ekuitas yang berfluktuatif.
Namun demikian, Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar Baswedan mengatakan TINS belum merealisasikan aksi korporasi ini. “Saat ini TINS masih belum melakukan buyback,” ujar Abdullah kepada Kontan.co.id, Senin (6/4).
Baca Juga: Terdampak virus corona, Timah (TINS) turunkan produksi dan tahan ekspor
Meski tidak menyebut waktu pasti, Abdullah mengamini saat ini TINS masih menunggu untuk mengeksekusi aksi korporasi ini.
Asal tahu, emiten yang berbasis di Kepulauan Bangka Belitung ini akan melakukan buyback dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 100 miliar yang bersumber dari saldo laba yang belum dicadangkan. Jumlah saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor.
Aksi korporasi ini bakal dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu tiga bulan, mulai dari 17 Maret 2020 sampai dengan 16 Juni 2020. Emiten produsen timah ini telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai perantara perdagangan efek.
Baca Juga: PT Timah (TINS) siapkan dana Rp 100 miliar untuk buyback saham
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham TINS menguat 14,96% ke level Rp 515 per saham. Dalam sepekan, saham TINS baik 23,80% meskipun secara year-to-date saham TINS masih anjlok 37,58%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News