kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Darmi Bersaudara berencana IPO, menargetkan dana Rp 22 miliar


Jumat, 21 September 2018 / 13:36 WIB
PT Darmi Bersaudara berencana IPO, menargetkan dana Rp 22 miliar
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Darmi Bersaudara perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kayu, berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Chief Operating Officer Artha Sekuritas, Suparno Sulina mengatakan, PT Darmi Bersaudara berencana akan listing di BEI pada awal atau pertengahan bulan November.

"Rencananya akan menawarkan sebesar 22% saham atau setara 150 juta saham. Valuasi masih di negosiasikan dikisaran dibawah Rp 200, dengan PER 11x," katanya, Jumat (21/9).

Nantinya, Artha Sekuritas sendiri akan menjadi penjamin efek untuk rencana penawaran umum perdana saham.

Adapun lewat IPO, Darmi Bersaudara berniat mendapatkan dana Rp 22 miliar. Dana ini akan digunakan untuk permodalan usaha memenuhi permintaan ekspor kayu setengah jadi ke India, Nepal, China, dan Eropa. Permintaan dari negara-negara tersebut baru bisa dipenuhi 20% oleh Darmi saat ini.

PT Darmi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan umum dengan berbagai produk termasuk kayu olahan sebagai komoditinya. Lokasi kantor pusat Perseroan berada di Surabaya, Jawa Timur dengan pabrik pengolahan kayu yang disewa Perseroan yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.

Pada tahun 2015, pendiri usaha ini memutuskan untuk berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan kayu olahan yang diperoleh dari hutan Indonesia secara legal dengan merek dagang Darbe Wood. Perusahaan menyediakan pasokan kayu dan olahan kayu seperti decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint, serta Window Jamb dengan tujuan pasar internasional seperti China, Nepal, India, Australia, dan Eropa


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×