kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Proyeksi rupiah


Kamis, 18 Juli 2024 / 06:15 WIB
Proyeksi rupiah
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di konter jasa penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Dalam setahun terakhir rupiah telah turun 9,33% terhadap USD, ketidakstabilan ekonomi global, kebijakan moneter Amerika Serikat yang ketat, dan ketidakpastian politik domestik menjadi faktor yang menyebabkan rupiah melemah terhadap US$. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/06/2024


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - 

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,50% ke Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot dan Jisdor menguat 0,45% ke Rp 16.129 per dolar AS pada perdagangan kemarin (17/7). Sejumlah analis memperkirakan hari ini, Kamis (18/7), mata uang Garuda masih akan bergerak fluktuatif dan cenderung melanjutkan penguatan.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong mengatakan bahwa penguatan rupiah didorong sikap hawkish Bank Indonesia (BI) mempertahankan kebijakan dan tetap pada komitmen menjaga stabilitas nilai tukar.

"Investor menyambut baik pernyataan hawkish tersebut, dengan absennya data-data ekonomi penting baik internal maupun eksternal," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7).

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga The Fed Diperkirakan Lebih Cepat, Rupiah Akan Stabil?

Dus, rupiah diperkirakan melanjutkan momentum penguatannya. Lukman memprediksi rupiah akan berada di rentang Rp 16.000 - Rp 16.125 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melanjutkan bahwa BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan melaju di kisaran 4,7%-5,5% hingga akhir 2024. Proyeksi untuk batas atas pertumbuhan ekonomi itu jauh di atas perkiraan pemerintah dalam asumsi makro APBN 2024 sebesar 5,2% untuk keseluruhan tahun ini.

Sedangkan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi, sebagaimana pada saat ekonomi tumbuh 5,1% pada kuartal I 2024. Kondisi yang sama diperkirakan akan terjadi juga untuk periode kuartal II 2024.

"Ditambah dengan meningkatnya kinerja ekspor barang ditopang oleh industri manufaktur terutama di sektor pertambangan yang masih menggeliat," paparnya.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,45% ke Rp 16.129 Per Dolar AS Pada Rabu (17/7)

Ibrahim juga berpandangan rupiah akan melanjutkan penguatannya didorong optimisme penurunan suku bunga. Berdasarkan CME Fedwatch Tools, probabilitas pemangkasan suku bunga di September sebesar 91,7%.

"Rupiah akan fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.040 - Rp 16.120 per dolar AS," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×