kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Proyek PLTU Toba Bara masuk tahap pra-konstruksi


Rabu, 20 Desember 2017 / 17:17 WIB
Proyek PLTU Toba Bara masuk tahap pra-konstruksi


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) mempersiapkan pembangunan PLTU Subagut I berkapasitas 2x10 MW. Saat ini, proyek listrik itu sudah masuk tahap pra-konstruksi, salah satunya pengerjaan land clearing dan persiapan kontruksi lainnya agar selesai pada 2020 mendatang.

Iwan Sanyoto, Head of Investor Relation TOBA mengatakan, sejak berhasil melakukan financial close, perusahaan langsung mengerjakan bertahap proyek tersebut. Proyek tersebut dikerjakan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) yang 80% sahamnya dimiliki perusahaan, dan 20% sisanya dimiliki Shanghai Electric Power Construction Co. Ltd.

“Sulbagut itu sudah selesai tahap financial close dengan bank, saat ini mau masuk tahap konstruksi karena ada berbagai tahap sebelum kontruksi fisik di tahun depan. Saat ini sedang dilakukan land clearing,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (20/12).

Catatan KONTAN, PLTU Subagut I membutuhkan investasi sebesar US$ 210 juta-US$ 220 juta, yang pembiayaannya didapatkan dari pinjaman Bank Mandiri.

Iwan mengatakan, saat ini memang perusahaan tengah mencari peluang untuk bisa menambah portofolio di bisnis pembangkit listrik. Tak hanya membidik PLTU, perusahaan juga tertarik menggarap desain pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).

Yang jelas, ke depan, perusahaan tidak hanya akan tergatung dari bisnis batubara, sebab potensi listrik lebih baik untuk recurring income. Selain PLTU Sulbagut I, perusahaan juga masih memiliki proyek PLTU Sulut III berkapasitas 2 x 50 MW yang saat ini sedang dalam proses penuntasan financial close.

“Kami harus lakukan berbagai manuver antara lain melalui diversifikasi di bisnis power ini, kami sudah mulai. Harapannya di tahun 2020 itu, paling tidak Sulbagut sudah operasional dan memberikan kontribusi secara pendapatan yang saat ini masih 100% dari batubara,” imbuh Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×