kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   0,00   0,00%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Proyek Pabrik Baru di Padang Bisa Mundur


Jumat, 30 Oktober 2009 / 09:02 WIB
Proyek Pabrik Baru di Padang Bisa Mundur


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Rencana PT Semen Gresik Tbk (SMGR) membangun pabrik baru di Padang, Sumatra Barat, kemungkinan mundur. SMGR masih terus mengkaji proyek itu, apalagi setelah gempa melanda daerah tersebut.

Direktur Utama SMGR, Dwi Soetjipto, mengatakan perkiraan awal pembangunan pabrik baru di Padang sekitar tahun 2011. Pembangunan pabrik baru dengan kapasitas produksi sebesar 2,5 juta ton itu akan membutuhkan dana investasi sekitar US$ 350 juta. "Pendanaan, kalau cari sumber eksternal masih memungkinkan baik dari obligasi atau pinjaman bank," ujar Dwi, kemarin (26/10).

Dwi menambahkan, pasca gempa 30 September 2009 lalu, pabrik PT Semen Padang, sudah beroperasi. Saat ini, utilisasi pabrik anak perusahaan SMGR tersebut sudah 70%. Selama rehat, penurunan produksi Semen Padang mencapai sekitar 200.000 ton.

Meski permintaan semen di pasar domestik tahun ini turun 4,9%, namun volume penjualan SMGR sampai kuartal ketiga 2009 naik 0,2% ketimbang tahun sebelumnya. Kenaikan ini seiring naiknya pangsa pasar SMGR. "Kenaikan market share terjadi di Sulawesi dan Nusa Tenggara," ujar Dwi.

Meski volume penjualan nya hanya naik tipis, pendapatan SMGR hingga September 2009 meningkat hingga 18,3% (Lihat tabel). Salah satu penyebab kenaikan pendapatan SMGR adalah harga rata-rata semen sepanjang 2009 yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. "Kami juga menekan biaya produksi dan melakukan efisiensi," kata Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×