Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
MUMBAI. RPP Infra Project asal India berharap mengantongi kontrak proyek konstruksi berupa power plant di Indonesia di akhir Maret atau April mendatang. Ekspektasi ini diungkapkan oleh Chief Operating Officer M.K Sivabal.
Juli 2011, RPP Infra memenangkan lelang untuk mengembangkan proyek listrik berbasis batubara di Asia Tenggara.
RPP Infra mengaku telah bekerja sama dengan perusahaan lokal yaitu PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dan KSK Energy Ventures dalam tawaran tersebut.
Proyek dengan nilai 4 miliar rupee atau setara dengan US$ 80,26 juta tersebut mencakup desain, pembangunan, finance, pengoperasian dan transfer model.
Proyek ini, jika menang, akan menjadi perusahaan yang pertama di Indonesia. RPP Infra, sebelumnya berhasil menjadi salah satu pelaku sektor konstruksi dan infrastruktur di Sri Lanka dan Gabon-Afrika. Perusahaan juga ingin memasuki Pantai Gading.
Perusahaan asal India ini mengaku sedang menggenjot investasi di luar negeri. Penyebabnya adalah suku bunga yang semakin tinggi disertai laju inflasi menghalangi keinginan investasi di negerinya sendiri. RPP Infra memiliki pendapatan sebesar 2,1 miliar rupee pada akhir tahun fiskal 2010/2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
