Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mendapat persetujuan dari para pemegang saham untuk menggelar dua aksi korporasi strategis.
Yakni, Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Persetujuan tersebut diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPSI) yang diselenggarakan pada hari ini. Rabu (25/6).
Melalui aksi korporasi ini, PALM berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.719.862.337 saham baru melalui rights issue dan/atau sebanyak-banyaknya 1.573.287.445 saham melalui private placement.
“Namun, untuk nilai private placement dan rights issue akan disampaikan kemudian,” ujar Direktur Investasi dan Portofolio PALM, Ellen Kartika dalam paparan publik RUPS PALM, Rabu (25/6).
Baca Juga: Provident Investasi Bersama (PALM) Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo
Presiden Direktur PALM Tri Boewono menjelaskan, langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PALM untuk memperluas portofolio investasi pada sektor sumber daya alam, teknologi, media, dan telekomunikasi, serta logistik.
“Langkah itu juga mendukung kinerja PALM dan memperkuat struktur permodalannya, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Tri Boewono menambahkan, PALM tetap mengedepankan prinsip kepatuhan dan tata kelola dalam menjalankan seluruh proses aksi korporasi ini.
“Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan aksi korporasi ini, sekaligus memastikan bahwa setiap langkah memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” tambahnya.
Manajemen PALM pun mengimbau para pemegang saham untuk memperhatikan potensi dilusi atas kepemilikan saham apabila tidak melaksanakan haknya dalam rights issue.
Asal tahu saja, PALM mencatatkan total aset sebesar Rp 7,40 triliun, dengan total nilai investasi perseroan mencapai Rp 7,28 triliun.
Per 31 Maret 2025, portofolio investasi PALM mayoritas mencakup kepemilikan saham di sejumlah perusahaan publik seperti PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan nilai wajar sebesar Rp2,39 triliun dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp1,93 triliun.
Lalu, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) sebesar Rp1,93 triliun, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp200,64 miliar.
Selain itu, PALM juga memiliki investasi pada perusahaan nonpublik yang mencapai Rp 829,40 miliar.
Baca Juga: Provident Investasi (PALM) Laporkan Penggunaan Dana dari Obligasi Berkelanjutan II
Selanjutnya: Persaingan Ketat Jadi Alasan Bunga Deposito Bank Naik
Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News