kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prospek sejumlah saham pembagi dividen di tahun lalu


Minggu, 03 Januari 2021 / 20:26 WIB
Prospek sejumlah saham pembagi dividen di tahun lalu
ILUSTRASI. Sejumlah emiten membagikan dividen interim di tahun lalu.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

Saat ini, China juga masih musim dingin sehingga permintaan batubara juga naik. Selain itu, seiring pulihnya ekonomi Indonesia dan wacana akan mobil listrik, permintaan batubara Indonesia juga akan naik karena batubara merupakan salah satu sumber listrik terbesar di Indonesia.

PTBA juga merupakan suplier batubara terbesar ke PLN sehingga prospek PTBA cukup menarik di tahun ini.

"TLKM juga menjadi pilihan yang cukup menarik karena sampai kuartal III-2020 performanya bertumbuh 1,3% walau terkena Covid-19. Namun harga sahamnya terkoreksi 16,2% dibandingkan dengan IHSG yang hanya terkoreksi sekitar 5% di sepanjang tahun 2020," lanjut Bernadus.

Baca Juga: Investor berharap bursa saham di 2021 masih melesat setelah kenaikan tinggi di 2020

Jika diasumsikan dividend payout ratio tahun 2021 di angka 80% seperti tahun lalu. Lalu dengan earning per share (EPS) sampai kuartal tiga dianualisasi menjadi Rp 224, dividend per share (DPS) yang diterima sekitar Rp 180.  "Dengan harga TLKM sekarang di Rp 3.310, dividen yang diterima bisa sekitar 5,4%-5,5% atau lebih tinggi dari tahun lalu yang di bawah 5%," jelasnya.   

Lebih lanjut, Bernadus menyebutkan, TLKM secara normal sejak tahun 2017 diperdangangkan di kisaran price earning ratio 20 kali. Jika performa TLKM tahun ini membaik dengan EPS dikisaran Rp 200 saja, harga saham Rp 4.000 bukanlah hal yang sulit untuk dicapai dengan prediksi upside lebih dari 20% dari harga sekarang.

"Apalagi, behaviour manusia sekarang mulai berubah dengan work from home dan school from home sehingga kebutuhan data meningkat, walau TLKM juga membantu mensubsidi kuota gratis ke masyarakat luas," jelasnya.

Dus dengan prediksi upside IHSG di tahun 2021 bisa mencapai 6.800, Bernadus merekomendasikan untuk mencari saham big cap, atau setidaknya konstituen LQ45 maupun Kompas100 yang memiliki liquiditas dan fundamental relatif baik.

Selanjutnya: Walau January Effect akan terbatas, IHSG diprediksi tetap menguat di bulan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×