Reporter: Auriga Agustina | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren pelemahan rupiah terhadap dollar AS, prospek saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) disebut masih baik ke depan. Apalagi, eksposure Unilever pada valuta asing The Greenback ini tak besar.
“Komposisi ekspor terhadap total penjualan dan komposisi impor terhadap bahan baku relatif kecil, sekitar 5% pada semester I tahun ini,” kata Valdi Kurniawan, Analis Phintraco Sekuritas, Jumat (21/9).
Valdi mengatakan, dampak negatif dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Unilever terlihat di sisi financing, peningkatan biaya keuangan tumbuh 37,82% year on year (yoy) menjadi Rp 79,07 miliar pada semester I tahun 2018.
Untuk menghadapi tantangan ini, Valdy menyarankan agar Unilever segera memperbaiki proses penagihan piutang usaha, sehingga nantinya dapat mengurangi day-sales outstanding (DSO Ratio).
“Dengan demikian, pendanaan jangka pendek dapat ditekan sehingga dapat menekan biaya keuangan,” ungkap Valdi.
Meskipun mengalami penurunan pendapatan laba bersih pada semester I tahun 2018, tapi dari sisi keuntungan, Unilever adalah emiten consumer goods paling memberi untung di antara sektornya.
Valdi menambahkan hal tersebut bisa dilihat dari Return on Equity/Asset (ROA) dan (ROA). Sebagai informasi, untuk kuartal II, ROA Unilever mencapai 34,39% dan 140,86% .
Valdi merekomendasikan buy saham UNVR dengan target harga Rp 50.000 hingga akhir tahun.
Sementara Nafan Aji analis Binartha Sekuritas mengatakan, kinerja UNVR yang mengalami penurunan pada kuartal II tahun ini, membuat saham Unilever pada tahun lalu hingga Agustus kemarin mengalami penurunan. Asal tahu saja laba UNVR turun 2,59% menjadi Rp 3,52 triliun pada tahun ini dari Rp 3,62 tirilun pada priode yang sama di tahun sebelumnya.
Akan tetapi Nafan mengamati, untuk periode Agustus dan September UNVR sedang berusaha meninggalkan downtrend, sehingga ia merekomendasikan buy saham UNVR dengan target harga Rp 50.000- Rp 51.000 dalam jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News