kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek saham TPIA menjadi menarik berkat tax holiday


Kamis, 23 Januari 2020 / 19:05 WIB
Prospek saham TPIA menjadi menarik berkat tax holiday
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) berbincang dengan Founder PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Prajogo Pangestu (kedua kanan), disaksikan Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk memperoleh tax holiday dari pemerintah atas investasi pembangunan kompleks petrokimia kedua senilai lebih dari US$ 4 miliar.

Berkat tax holiday yang diberikan oleh pemerintah, emiten dengan kode saham TPIA ini terbebas dari pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 100% untuk 20 tahun pertama setelah pabrik beroperasi secara komersial dan 50% untuk dua tahun setelahnya.

Baca Juga: Bangun Pabrik Anyar, Chandra Asri (TPIA) Bebas Pajak 100% Selama 20 Tahun

Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan, prospek saham TPIA menjadi menarik untuk dikoleksi berkat tax holiday dari pemerintah. Menurutnya tax holiday akan mendorong payback period perusahaan lebih cepat.

Selain itu, dengan adanya pembebasan pajak tersebut beban operasional perusahaan akan berkurang. Efisiensi dana tersebut akan meningkatkan daya saing perusahaan.

“Secara prospek akan menarik karena memperoleh pembebasan pajak 100% selama 20 tahun pertama operasi komersial,” jelasnya pada Kontan.co.id Kamis (23/1).

Dihubungi terpisah, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan tax holiday akan berdampak pada pos laba perusahaan yang akan meningkat dengan asumsi pendapatan yang sama.

Baca Juga: Ini beberapa perusahaan kimia yang telah menikmati fasilitas tax holiday

Sehingga, ada peningkatan rasi margin profit perusahaan. “Peningkatan laba dapat digunakan untuk lebih ekspansif lagi,” jelasnya.

Sekadar informasi, pada kuartal ketiga tahun lalu, pendapatan dan laba bersih TPIA tercatat anjlok. TPIA hanya membukukan pendapatan sebesar US$ 1,38 miliar turun 29,28% year on year (yoy).

Sedangkan, laba bersih PTIA anjlok 81,11% yoy menjadi US$ 32,05 juta. sebagai catatan, laporan keuangan PTIA tahun 2018 sebagai perbandingan tidak diaudit.

Dengan adanya tax holiday, kedua analis optimistis pendapatan dan laba bersih tahun ini akan tumbuh. Meski begitu, kedua analis masih belum dapat memproyeksikan persentase pertumbuhannya.

Baca Juga: Kemenperin: Tax holiday manjur tingkatkan gairah investasi industri kimia

Kompleks petrokimia kedua milik TPIA sendiri dijadwalkan selesai dibangun pada tahun 2024. Dengan adanya kompleks petrokimia terbaru ini, produksi PTIA akan terdongkrak.

Kedua analis merekomendasikan buy saham TPIA untuk jangka pendek. Wisnu merekomendasikan membeli dengan target harga Rp 10.500 sedang Sukarno merekomendasikan beli dengan target harga Rp 10.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×