kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Saham Emiten Poultry Diproyeksi Masih Positif Pada Paruh Kedua 2022


Senin, 23 Mei 2022 / 18:28 WIB
Prospek Saham Emiten Poultry Diproyeksi Masih Positif Pada Paruh Kedua 2022
ILUSTRASI. Fasilitas Penetasan Telur Ayam (Hatchery) milik JAPFA.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emiten poultry dinilai masih positif hingga paruh kedua tahun ini. Analis Ciptadana Sekuritas Asia Michael Filbery mengatakan, kinerja emiten dari segmen pakan ternak dan broiler masih bisa tumbuh positif pada kuartal dua tahun ini.

"Kinerja untuk segmen feed didukung oleh penyesuaian average selling price (ASP) feed sejak kuartal pertama tahun 2022," ungkapnya, Senin (23/5).

Hanya saja, ia memperkirakan masih ada potensi tekanan kinerja dari penjualan segmen day old chicken (DOC) lantaran harganya yang mengalami penurunan.

Michael bilang, kenaikan harga broiler dan feed cukup baik menunjang kinerja emiten poultry, namun perlu dicermati juga tekanan inflasi belakangan ini yang berpotensi menekan daya beli konsumen.

"Karena meskipun bisa passing higher cost ke ASP, para integrator tetap mempertimbangkan daya beli konsumen juga. Sehingga risiko inflasi yang datang lebih tinggi dari ekspektasi dapat mempersempit margin emiten poultry," papar Michael.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham-Saham Pakan Ternak Berikut Ini

Dari jajaran saham emiten poultry, ia bilang saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menjadi top pick. Menurutnya saham JPFA menarik didukung oleh kinerja earnings pada kuartal pertama tahun 2022 yang melampaui ekspektasi dan kinerja penjualan yang solid.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, JPFA mencatatkan penjualan bersih Rp 12,14 triliun atau naik 12,61% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,78 triliun.

Hanya saja beban pokok juga ikut naik, sehingga laba bersih JPFA tercatat Rp 603,73 miliar atau lebih rendah dari kuartal pertama tahun lalu yang Rp 858,66 miliar.

Selain itu, ia menilai saham JPFA juga menawarkan potensi upside yang lebih tinggi dibandingkan beberapa emiten poultry lainnya. Untuk itu, ia merekomendasikan buy saham JPFA dengan target harga di Rp 2.000 per saham.

Selain JPFA, Michael juga memberikan rekomendasi buy saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dengan target harga di Rp 760 per saham. Serta hold saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan target harga di Rp 5.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×