Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki Mei, harga broiler melemah menjadi Rp 21.200 per kilogram (kg) atau turun 2,6% month to date (mtd) usai libur lebaran berakhir. Pelemahan tersebut banyak didorong oleh harga broiler di wilayah Jawa Barat yang melemah 7,4%.
Sebelumnya, harga rata-rata bulanan ayam pedaging pada bulan April di wilayah Jawa naik menjadi Rp 21.600 per kg atau naik 0,1% yoy dan tumbuh 8,3% mom), menyusul meningkatnya mobilitas masyarakat selama berbuka puasa di tengah kasus Covid-19 harian yang lemah di Indonesia.
Sementara itu, harga rata-rata DOC di Jawa Barat menunjukkan penurunan sebesar Rp 3.900 per ekor atau turun 44,7% yoy dan mom. Di bulan April tidak ada perpanjangan instruksi culling setelah culling terakhir di bulan Maret.
Baca Juga: Charoen Pokphand (CPIN) Siap Guyur Dividen Rp 108 Per Saham
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni melihat kenaikan harga ayam sebagai pedang bermata dua yang dapat meningkatkan kinerja pendapatan lebih baik dengan harga jual rata-rata atawa average selling price (ASP) yang lebih tinggi.
"Namun, pada saat yang sama, hal tersebut juga dapat berkontribusi pada peningkatan inflasi di Indonesia seiring dengan kenaikan harga komoditas global yang pada gilirannya akan meningkatkan harga bahan baku untuk sebagian besar produk konsumen," papar Emma dalam riset, Jumat (20/5).
Dia menilai, regulator menghadapi dilema antara mendukung harga komoditas unggas agar tetap menguntungkan bagi peternak dan membiarkan harga melemah sebagai upaya untuk meredam inflasi. Ia percaya, membiarkan harga melemah untuk meredam inflasi lebih penting untuk diprioritaskan demi menjaga daya beli konsumen domestik, serta nilai tukar domestik di tengah lingkungan suku bunga global yang meningkat.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Merangkak Naik, Ini Sebabnya
Emma mempertahankan sikap netral sektor poultry, dengan pilihan teratas ada PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) yang saat ini diperdagangkan dengan P/E masing-masing sebesar 7,3 kali dan 6,1 kali.
Dia memberikan rekomendasikan buy JPFA dengan target harga di Rp 2.000 per saham dan buy WMUU dengan target harga di Rp 240 per saham. Adapun untuk PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) direkomendasikan trading buy dengan target harga di Rp 680 per saham dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan target harga di Rp 5.700 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News