Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pilpres yang dimenangkan pasangan Capres dan Cawapre, Jokowi-Ma'ruf. Sentimen ini tentunya turut memengaruhi prospek investasi reksadana.
Jokowi-Ma’ruf akan memimpin Indonesia dalam waktu lima tahun ke depan sampai 2024. Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyarankan dalam jangka waktu panjang lima tahun reksadana saham paling menggiurkan, karena ketidakpastian masih akan bergulir sementara secara fundamental ekonomi domestik akan membaik.
Terbukti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai bangkit hari ini dengan ditutup menguat 0,75% di level 5.951,37, setelah pekan lalu bekinerja jeblok. Kata Rudianto, reksadana saham akan naik sesuai dengan proyeksi kenaikan IHSG ke depan.
Sejalan, Direktur Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo melihat prospek reksadana cukup menarik baik untuk reksadana saham, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana pasar uang.
Secara kinerja di tahun ini, Soni menerka reksadana pendapatan tetap akan menunjukan kinerja terbaik, kemudian diikuti oleh reksadana saham dan terakhir oleh reksadana pasar uang.
Adapun Soni memproyeksikan IHSG berada di level 6.700 sampai akhir tahun. Di sisi lain, Rudiyanto meramal IHSG di akhir tahun ini berada di kisaran 7.200-7.400.
Namun, kata Rudiyanto pergerakan IHSG dalam beberapa tahun terakhir cenderung fluktuatif, tidak hanya karena sentimen dari dalam negeri tapi juga sentiment eksternal. Perubahan berjalan dengan cepat sehingga Manajer Investasi harus lebih jeli dalam melakukan alokasi portofolio dan timing pembelian-penjualan saham.
Sementara, untuk reksadana pendapatan tetap Rudiyanto memperkirakan bisa memberikan tingkat return antara 8%-12% tahun ini. Kemudian untuk reksadana pasar uang imbal hasil di ramah sekitar 4,5% -5.5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News