Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Bernada serupa, Analis Royal Investium Sekuritas Muhammad As'ad mengatakan, prospek saham telekomunikasi masih cukup menarik karena terdorong teknologi jaringan 5G yang mulai diimplementasikan di Indonesia. Terlebih lagi, semua operator berlomba-lomba untuk mengembangkan 5G dengan berfokus pada segmen business to business (B2B).
Fokus pengembangan 5G tersebut terlihat dari belanja modal semester 1-2021 yang digunakan untuk memperluas cakupan jaringan. "Sebagaimana diketahui, perluasan cakupan jaringan tentunya merupakan salah satu strategi operator untuk mendorong kesiapan jaringan 5G," ucap As'ad.
Saat ini, As'ad merekomendasikan buy TLKM dengan target harga Rp 3.900 per saham dan EXCL Rp 2.900 per saham. Untuk ISAT, meski sudah naik cukup tinggi, ia juga masih melihat potensi kenaikan pada saham ini.
Menurut dia, ISAT masih akan bergerak positif sejalan dengan rencananya untuk melalukan penggabungan usaha dengan PT Hutchison 3 Indonesia. As'ad memasang target harga untuk ISAT di level Rp 7.000 per saham, sementara harganya per Senin (9/8) berada di posisi Rp 6.000 per saham.
Selanjutnya: 6 Saham masuk indeks kapitalisasi kecil menengah paling likuid SMC Liquid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News