kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Jasa Marga masih penuh tantangan, saham JSMR tetap direkomendasikan buy


Kamis, 20 Mei 2021 / 17:56 WIB
Prospek Jasa Marga masih penuh tantangan, saham JSMR tetap direkomendasikan buy
ILUSTRASI. Imbas adanya penyekatan mudik lebaran, arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta - Cikampek mulai GT Cikarang Utama terjadi kemacetan.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobilitas masyarakat masih terbatas meski sudah mulai meningkat. Kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang sempat anjlok di sepanjang tahun lalu diperkirakan membaik di tahun ini. 

Pandemi Covid-19 yang belum selesai membatasi mobilitas masyarakat dalam menggunakan jalan tol. Sentimen negatif tersebut membuat pendapatan JSMR di sepanjang tahun lalu menurun 48% secara tahunan menjadi Rp 13,7 triliun. 

Lebih detil, pendapatan tol Jasa Marga tergerus 13,52% secara tahunan menjadi Rp 8,76 triliun. Sedangkan pendapatan konstruksi merosot 73,18% menjadi Rp 4,12 triliun dari sebelumnya Rp 15,36 triliun. Penurunan pendapatan tersebut turut menekan laba bersih JSMR sebesar 77% secara tahunan menjadi Rp 501,05 miliar. 

Chandra Pasaribu, Analis Yuanta Sekuritas mengamati secara garis besar traffic tol di luar Ramadan sudah membaik dibandingkan dengan traffic tol di sepanjang tahun 2020. "Pada tiga bulan terakhir sebelum Lebaran, traffic hanya turun 2%-3% dari normal, sementara saat Lebaran memang traffic turun cukup tajam sekitar 20%-30% dari tingkat normal, kata Chandra. 

Baca Juga: Ini penjelasan Jasa Marga soal jalan tol Probolinggo-Banyuwangi yang masih terkendala

Tentunya penyebab penurunan traffic yang signifikan disebabkan oleh kebijakan larangan mudik yang kembali terjadi di tahun ini. Meski begitu, Chandra melihat kondisi penurunan traffic saat Lebaran di tahun ini masih lebih baik dibanding musim mudik tahun lalu yang tercatat traffic turun lebih dari 30%. 

Meski traffic kendaraan sudah meningkat, tetapi pandemi yang belum berakhir masih menghantui pertumbuhan kinerja JSMR. Bagaimanapun, prospek JSMR akan bergantung pada seberapa cepat aktivitas normal bisa kembali berjalan. 

Chandra mengatakan pelaku pasar kini menanti realisasi dari rencana pembukaan kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung yang tetap dilakukan secara terbatas di Juli mendatang. Menurut Chandra jika aktivitas belum normal dan masih terus dibatasi maka kinerja JSMR berpotensi akan tetap tertekan. 

Baca Juga: Pefindo tetapkan peringkat Jasa Marga (JSMR) idAA-




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×