kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Prospek Intan Baru Prana (IBFN) yang Masuk ke Bisnis Alat Pengangkutan Komersial


Minggu, 29 Desember 2024 / 10:30 WIB
Prospek Intan Baru Prana (IBFN) yang Masuk ke Bisnis Alat Pengangkutan Komersial
ILUSTRASI. Intan Baru Prana (IBFN) sejak tahun lalu telah merambah sektor rental alat berat dan jasa pengangkutan kayu di Kalimantan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) atau yang lebih dikenal sebagai IBF didirikan pada tahun 1991. Pada tahun 2003, perusahaan ini resmi diakuisisi oleh PT Intraco Penta Tbk (INTA) dan sejak itu menjadi bagian integral dari grup tersebut.

Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2014 ini resmi memperoleh persetujuan pemegang saham untuk mengubah arah bisnisnya dari sektor pembiayaan ke bisnis alat pengangkutan komersial sejak awal 2023.

Direktur IBFN, Petrus Halim mengatakan, sejak tahun lalu IBFN telah merambah sektor rental alat berat dan jasa pengangkutan kayu di Kalimantan. 

Produk-produk yang ditawarkan dirancang untuk mendukung kebutuhan sektor perkebunan, pertambangan dan konstruksi dengan harga yang kompetitif di kelasnya. Produk ini diklaim telah mendapatkan sambutan positif di pasar domestik.

Petrus optimistis, prospek lini usaha baru di sektor perdagangan alat pengangkutan komersial akan tumbuh positif di tahun-tahun mendatang.

Adapun pertumbuhan kinerja perusahaan tak lepas dari dukungan induk usaha, yakni INTA Dengan pengalaman lebih dari lima dekade di industri alat berat serta jaringan luas di seluruh Indonesia, INTA menjadi penopang utama keberhasilan IBFN.

Baca Juga: Intan Baru Prana (IBFN) Lepas Sebagian Besar Saham di Anak usaha

Petrus bilang pihaknya memiliki beberapa keunggulan eksisting produk yang ditangani oleh IBFN dan juga INTA Grup dibandingkan keunggulan yang dimiliki oleh kompetitor di kelasnya. 

"Kami pun akan tetap melihat perkembangan iklim dunia usaha dan berupaya mencari peluang-peluang usaha yang selaras dengan kompetensi bisnis perseroan serta grup usaha INTA,” kata Petrus saat public expose, beberapa waktu lalu.

Pada Desember 2023, IBFN mulai mengembangkan usaha pengangkutan kayu di Site Sebulu, Samarinda, Kalimantan Timur. IBFN menginvestasikan 10 unit SINOTRUK untuk mendukung operasional di proyek ini. IBFN juga tengah menganalisis potensi pengembangan bisnis serupa di lokasi lain di luar Kalimantan.

Tidak hanya itu, pada Oktober 2024, IBFN merambah bisnis rental alat berat untuk proyek tambang di Sumatra. Dalam proyek ini, perusahaan mempekerjakan 12 karyawan di lokasi tambang.

"Kami menilai potensi penjualan alat pengangkutan komersial dan diversifikasi usaha masih terbuka luas. Apalagi IBFN memiliki akses customer base serta fasilitas dari INTA Grup yang bisa dimanfaatkan," ujar Petrus.

Kendati begitu, Petrus menyadari ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi pada 2025, seperti persaingan ketat dengan penyedia produk sejenis, kebutuhan untuk menjaga kualitas dan harga produk, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Gandeng Partner

Dalam mengembangkan bisnis barunya, IBFN berkomitmen untuk menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak.

Petrus menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah penting mengingat sektor yang ditekuni perusahaan membutuhkan investasi besar, terutama untuk pengadaan alat berat dengan nilai yang tidak sedikit.

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×