kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Prospek Emiten Pariwisata Diprediksi Cerah pada 2024, Simak Saham Pilihan Analis


Kamis, 04 Januari 2024 / 18:35 WIB
Prospek Emiten Pariwisata Diprediksi Cerah pada 2024, Simak Saham Pilihan Analis
ILUSTRASI. Ribuan warga menikmati suasana pantai Ancol, Jakarta, Minggu (23/4/2023). Prospek Emiten Pariwisata Diprediksi Cerah Sepanjang 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emiten pariwisata diperkirakan masih terus cerah dan berkembang hingga akhir 2024 ini, meski libur panjang Natal 2023 dan tahun baru telah usai. 

Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-kun Shin menjelaskan, beberapa penyebab pendorong prospek emiten pariwisata terus cerah pada tahun ini di antaranya pemulihan ekonomi global yang mulai kembali berjalan, di mana akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata. 

“Ditambah lagi tahun ini cukup banyak hari libur nasional dan cuti bersama,” ujar Shin kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1). 

Selain itu, Shin mengatakan bahwa pemerintah sudah memberikan kebebasan untuk masyarakat bekerja jarak jauh yang dapat meningkatkan fleksibilitas untuk berwisata. 

Baca Juga: Nanotech Indonesia Global (NANO) Akuisisi 51% Cheria Halal Wisata

“Selain itu, pelaku perjalanan bisnis yang ikut berkontribusi untuk pariwisata terus tumbuh pasca pandemi Covid-19,” kata dia. 

Dia mengatakan, sentimen lainnya juga datang dari pemerintah yang terus mendorong pengembangan pariwisata seperti melakukan pembenahan pada fasilitas infrastruktur pariwisata, aksesibilitas, dan amenitas.

“Kemudian seperti promosi pariwisata, ataupun subsidi tiket pesawat. Sehingga prospek emiten pariwisata di 2024 ini masih cukup cerah,” ujar Shin. 

Untuk itu, Shin merekomendasikan emiten pariwisata yang sahamnya bisa dibeli oleh para investor seperti PT Bayu Tbk (BAYU). Menurut dia, emiten ini memiliki bisnis yang fokus pada penyediaan jasa perjalanan, baik domestik maupun internasional, yang bisa memberikan solusi dan kenyamanan kepada wisatawan. 

Baca Juga: Sejumlah Emiten Mengalap Berkah dari Momen Nataru, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Kemudian, saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). Dia menilai, emiten ini memiliki portofolio bisnis yang beragam dan terintegrasi, mulai dari taman rekreasi, hotel, properti, hingga sirkuit internasional, yang bisa memberikan pendapatan yang stabil dan tumbuh.

 

Dia juga merekomendasikan saham PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) dan PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. (LUCY). Adapun semua saham dari emiten pariwisata yang direkomendasikan memiliki target harga di kisaran 5-10% per saham. 

Sementara itu, CEO Edvisor Praska Putrantyo juga mengatakan bahwa prospek emiten di sektor pariwisata masih tetap positif di sepanjang 2024 ini. Apalagi setelah pandemi Covid-19, semua emiten-emiten di sektor pariwisata mampu mencetak pertumbuhan yang masih signifikan.

“Dengan begitu, maka emiten di sektor pariwisata diperkirakan tetap bertumbuh di tahun tahun ini, meskipun mulai ke level pertumbuhan normal,” ujar Praska kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1). 

Baca Juga: Emiten Memburu Cuan dari Momen Nataru, Cermati Saham-Saham Berikut Ini

Selain itu, dia menuturkan bahwa tren belanja konsumen diperkirakan kembali meningkat seiring dengan rencana pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral, sehingga mendorong penyaluran kredit.

“Maka saya pastikan kinerja emiten di sektor pariwisata pada 2024 ini, masih tetap positif bertumbuh meskipun dengan angka pertumbuhan yang tidak sesignifikan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu, 2022-2023,” kata dia. 

Praska memberikan rekomendasi saham-saham di sektor pariwisata yakni, PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) dengan target harga Rp 700 per saham, dan BAYU dengan target harga Rp1.610 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×