kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek cerah penerbitan Komodo Bond


Selasa, 30 Januari 2018 / 19:39 WIB
Prospek cerah penerbitan Komodo Bond
ILUSTRASI. Pencatatan Komodo Bond WIKA di Inggris


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesuksesan penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah alias Komodo Bond milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membuat Kementerian BUMN mendorong BUMN lain untuk menerbitkan surat utang ini. Analis juga optimistis kesuksesan Komodo Bond JSMR dan WIKA bisa diikuti oleh perusahaan pelat merah lainnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, akan ada dua BUMN lain yang menerbitkan Komodo Bond pada tahun ini. Sayang, Rini masih belum mau membeberkan nama dua perusahaan tersebut.

Meski dua BUMN yang akan menerbitkan Komodo Bond ini masih jadi misteri, analis Capital Asset Management yakin, penerbitan surat utang global rasa lokal ini bisa mengikuti pendahulunya.

"Karena diterbitkan dalam mata uang rupiah, kupon Komodo Bond akan jadi lebih menarik di mata investor luar," ujar Desmon kepada Kontan.co.id, Selasa (30/1).

Investor juga akan semakin tertarik dengan Komodo Bond terbitan korporasi Indonesia. Selain karena peringkat utang Indonesia yang dinaikkan oleh Fitch Ratings akhir tahun lalu, investor juga tertarik lantaran dana hasil penerbitan Komodo Bond ini akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur. Hal tersebut berdampak positif kepada korporasi karena berpotensi membuat pendapatan mereka meningkat ke depannya.

Walaupun BUMN memiliki opsi penerbitan obligasi lain, seperti global bond dan obligasi lokal, Desmon memandang Komodo Bond jadi instrumen yang paling menguntungkan bagi korporasi.

"Sebab, bunga Komodo Bond relatif lebih kecil dan memiliki fluktuasi kurs yang lebih kecil dibanding global bond dalam mata uang dollar Amerika Serikat (AS)," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×