Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, beberapa faktor risiko bakal membayangi target kinerja dan pendapatan ISAT.
Risiko tersebut diantaranya penutupan jaringan 2G/3G yang dipercepat sehingga meningkatkan depresiasi, penataan ulang jaringan yang lebih lama dari perkiraan, perang harga data, resesi dan inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli, peraturan dan pemisahan jaringan, risiko eksekusi, dan risiko pembiayaan kembali.
Meski demikian, Maybank Sekuritas menilai optimisme manajemen ISAT untuk mempercepat proses integrasi sudah sejalan. Hingga September 2022, manajemen ISaT menyatakan telah mencapai 50% integrasi jaringan dan target untuk menyelesaikan 42.000 unit BTS pada akhir tahun 2022.
Baca Juga: Volume Jasa Angkut Batubara Naik, RMK Energy (RMKE) Prediksi Kinerja Bakal Meningkat
Maybank Sekuritas merekomendasikan Buy saham ISAT dengan target harga sebesar Rp 9.000 per saham.
Sebagai informasi tambahan, hingga semester I-2022, pendapatan Indosat tercatat sebesar Rp 22,53 triliun, naik 50,4% secara tahunan atawa year on year (yoy).
Kenaikan pendapatan Indosat tersebut ditopang oleh kenaikan pada pendapatan selular yang mencapai 57,58% yoy menjadi Rp 19,54 triliun per Juni 2022.
Sisanya berasal dari pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) sebesar Rp 2,62 triliun di semester I-2022. Lalu, pendapatan telekomunikasi senilai Rp 371,52 miliar di periode Januari-Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News