kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.455   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.485   -120,73   -1,83%
  • KOMPAS100 947   -17,38   -1,80%
  • LQ45 731   -16,06   -2,15%
  • ISSI 204   -1,87   -0,91%
  • IDX30 378   -10,17   -2,62%
  • IDXHIDIV20 460   -10,54   -2,24%
  • IDX80 107   -1,84   -1,69%
  • IDXV30 113   -1,14   -1,00%
  • IDXQ30 124   -3,16   -2,48%

Prospek ACES Dinilai Tetap Positif, Ini Pendorongnya


Kamis, 27 Februari 2025 / 19:02 WIB
Prospek ACES Dinilai Tetap Positif, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/01/2025. Prospek PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) diperkirakan tetap positif di tengah dinamika ekonomi saat ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) diperkirakan tetap positif di tengah dinamika ekonomi saat ini.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menyebutkan meskipun sempat ada kenaikan biaya untuk pemasaran, tetapi ACES mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan penjualan tiap toko (Same Store Sales Growth/SSSG) yang positif di Januari 2025. Adapun ACES mencatatkan SSSG sebesar 3,4% pada periode tersebut.

Indy menilai hal itu didukung strategi ekspansi toko, terutama ke wilayah luar Jawa. Hal itu tercermin dengan SSSG dari luar Pulau Jawa sebesar 8,1% pada Januari 2025.

"Selain itu didukung dengan konsumsi rumah tangga yang masih tinggi, maka ACES masih mampu mempertahankan SSSG positif juga," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).

Karenanya, ia menilai prospek ACES yang positif di tahun ini. Terlebih, mendekati periode Ramadhan yang secara historis menjadi momentum positif untuk penjualan ACES dengan promo-promo yang ditawarkan.

Baca Juga: SSSG ACES Lemah di Januari 2025, Begini Rekomendasi Analis

Indy juga mencermati, saat ini secara profitabilitas ACES masih mampu mencatatkan rasio pertumbuhan penjualan cukup stabil di level 13%-17%. Secara operasional pun rasio operating income growth masih stabil di 20%-30%.

"Didukung juga katalis pendukung dari IKK Indonesia masih kuat dan spending masyarakat untuk produk-produk konsumsi masih tinggi, tercermin dari PDB bahwa konsumsi untuk rumah tangga masih cukup tinggi," paparnya.

Meski begitu, kinerja saham ACES masih cenderung tertekan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga ACES turun 10,26% dalam sepekan dan sebulan terakhir harganya turun 8,50% di Rp 700 per saham pada Kamis (27/2).

Indy berpandangan, tertekannya harga ACES karena ada kekhawatiran akan efisiensi biaya untuk pemasaran. Hal itu menyebabkan kekhawatiran tertekannya margin secara profitabilitas.

"Selain itu, ada kekhawatiran perlambatan ekonomi di tengah volatilitas pasar yang menyebabkan kekhawatiran penurunan permintaan untuk produk konsumsi," jelasnya.

Di sisi lain, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo berpandangan harga saat ini bisa untuk akumulasi buy karena sudah mulai ada rebound. Sebab secara teknikal, harga ACES masih berada di area support kuatnya yaitu Rp 675 - Rp 665.

"Dengan adanya sentimen peningkatan SSSG ini bisa menjadi sinyal positif bagi ACES," kata Aziz.

Karenanya, Aziz merekomendasikan trading buy ACES dengan target harga Rp 750. Sementara Indy merekomendasikan buy on weakness di Rp 695 - Rp 700 dengan target harga Rp 820.

Baca Juga: IHSG Anjlok 1,70% ke 6.635, Saham MDKA, UNVR dan ACES Top Losers di LQ45 Pagi Ini

Selanjutnya: Pembahasan Skema THR Ojol & Kurir Online Belum Selesai, Ini Kendala yang Dihadapi

Menarik Dibaca: Finetiks & Bank Victoria Tawarkan Tabungan Digital dengan Imbal Hasil Hingga 6,25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×