kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Profit taking, dollar ungguli euro


Minggu, 07 Januari 2018 / 16:13 WIB
Profit taking, dollar ungguli euro


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang EUR/USD pada Jumat (5/1) terlihat koreksi 0,32% dari sehari sebelumnya ke level US$ 1,2029. Rilis inflasi Desember Uni Eropa menunjukkan kinerja ekonominya masih jauh dari target. Di hadapan dollar yang rekam data tenaga kerjanya relatif mengecewakan nampaknya tak dapat menghentikan pasar profit taking dari euro yang sudah terlalu unggul.

Estimasi Consumer Price Index (CPI) Flash tahunan Uni Eropa untuk bulan Desember dibukukan sesuai target 1,4%, namun lebih rendah dari rekam inflasi November di 1,5%. Adapun CPI Flash Inti nya juga koreksi dari harapan pasar di 1% dan dibukukan di level 0,9%.

Di sisi lain, sejumlah data dari Amerika Serikat memberi sinyal mixed sentiment. Tingkat pengangguran dipertahankan di level 4,1% dan perolehan gaji sesuai perkiraan di 0,3%. Namun data perubahan tenaga kerja sektor non-pertanian (Non-Farm Payroll) mundur ke level 148.000, jauh dari harapan pasar dan realisasi periode sebelumnya.

Muhammad Barkah, Kepala Koordintaor Riset Rifan Financindo Berjangka menjelaskan, rekam kerja Uni Eropa yang terlalu tinggi membuat euro unggul dan dapat memicu aksi profit taking.

"EURUSD sempat naik di lima menit pertama pasca rilis data NFP Amerika namun tidak dapat mempertahankan rangkaian gain yang di dapat sejak awal perdagangan tahun 2018," jelas Barkah kepada KONTAN, Sabtu (6/1).

Namun walau rekam inflasi Desember masih jauh dari target 2% yang ditentukan bank sentral Eropa (ECB), Barkah yakin euro akan terus menguat lantaran sentimen bisnis Uni Eropa bakal bullish. Apalagi, rilis data tenaga kerja AS yang mengecewakan bisa mempengaruhi sentimen kenaikan suku bunganya.

"Data NFP Amerika yang mengecewakan bisa menurunkan harapan untuk kenaikan tingkat suku bunga the Fed pada Maret mendatang," lanjutnya.

Secara teknikal, terdapat peluang harga akan koreksi lanjutan. Barkah memberikan rekomendasi hold untuk saat ini dan saran beli diatas 1,2065 dan jual dibawah 1,2015. Berikut support dan resistance-nya,

Support: 1,1998 - 1,1955
Resistance: 1,2087 - 1,2133


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×