kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen Ultra Milk (ULTJ) bukukan penjualan Rp 6,24 triliun pada 2019


Jumat, 27 Maret 2020 / 12:10 WIB
Produsen Ultra Milk (ULTJ) bukukan penjualan Rp 6,24 triliun pada 2019


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) membukukan penjualan bersih Rp 6,24 triliun pada 2019. Jumlah ini naik 14,06% dibanding penjualan bersih 2018 yang sebesar Rp 5,47 triliun.

Melansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (27/3), penjualan bersih 2019 tersebut didapat setelah memperhitungkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar Rp 621,78 miliar. Dengan begitu, penjualan ULTJ sebelum dikurangi PPN mencapai Rp 6,86 triliun.

Baca Juga: Sabana Prawirawidjaja Beli Jutaan Saham Ultrajaya (ULTJ) di Harga Tinggi

Penjualan ke pasar lokal berkontribusi 99,66% terhadap total penjualan, sedangkan pasar ekspor hanya 0,34%. Meskipun begitu, keduanya sama-sama mencatatkan kenaikan penjualan, yaitu 14% year on year (yoy) pada pasar lokal dan 15% yoy untuk pasar ekspor.

Dari segi jenis produknya, minuman menyumbang 98% pada penjualan domestik, sedangkan makanan hanya 2%. Hal berbeda terjadi pada penjualan luar negeri yang mana dua macam produk ini memberikan porsi hampir seimbang, yakni 52% dari minuman dan 48% dari makanan.

Kenaikan penjualan ULTJ diikuti dengan bottom line yang juga memperlihatkan pertumbuhan. Laba bersih ULTJ pada 2019 melesat 47,94% yoy menjadi Rp 1,03 triliun.

Padahal, pada 2018, laba bersih ULTJ hanya sebesar Rp 697,78 miliar. Alhasil, laba per saham ULTJ naik dari Rp 60 per saham menjadi Rp 89 per saham.

Baca Juga: Ultrajaya (ULTJ) akan menebar dividen Rp 138,6 miliar, berikut jadwalnya

ULTJ mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan 10,67% yoy, dari Rp 3,52 triliun menjadi Rp 3,89 triliun pada 2019. Sementara itu, beban usaha ULTJ hanya meningkat 2,03% secara tahunan, dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,09 triliun.

Adapun aset ULTJ per akhir 2019 tercatat sebesar Rp 6,6 triliun atau naik 18,95% yoy dari Rp 5,55 triliun. Ini sejalan dengan utang ULTJ yang meningkat 22,07% yoy menjadi Rp 953,28 miliar dan ekuitas yang tumbuh 18,43% yoy menjadi Rp 5,66 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×