Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Palapa Gemilang Tbk akan melaksanakan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Harga ini merupakan harga terendah dari rentang Rp 100-Rp 130 yang didapat dari proses penawaran awal (bookbuilding) pada 5-17 Maret 2021.
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pemasaran, dan perdagangan pupuk buatan majemuk hara makro primer yang berbasis di Surabaya ini menawarkan 648,05 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan begitu, Nusa Palapa Gemilang menargetkan dapat memperoleh dana segar sebesar Rp 64,80 miliar.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis pada Selasa (30/3), setelah dikurangi biaya-biaya emisi, Nusa Palapa Gemilang akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk tiga keperluan. Pertama, sebesar 82% atau Rp 50,04 miliar akan digunakan untuk membeli lahan di Jalan Raya Surabaya Mojokerto Km. 39, Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kapubaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Tanah tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik. Tanah dengan total luas 20.851 meter persegi ini terdiri dari 17 sertifikat hak milik atas nama Ujang Suparman.
Baca Juga: Perusahaan pupuk Nusa Palapa Gemilang siap melantai di BEI
Kedua, sekitar 17% dana hasil IPO atau sebesar Rp 10,15 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian mesin produksi. Ketiga, sisa 1% akan digunakan sebagai modal kerja untuk membeli bahan baku produksi.
Nusa Palapa Gemilang menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran umum akan berlangsung pada 31 Maret 2021-7 April 2021 mulai pukul 09.00-15.00 WIB.
Baca Juga: BEI menyambut baik rencana Persis Solo untuk IPO
Kemudian, tanggal penjatahan jatuh pada 9 April 2021 dan pengembalian uang pesanan beserta distribusi saham secara elektronik pada 13 April 2021. Selanjutnya, saham Nusa Palapa Gemilang akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 14 April 2021.
Setelah IPO ini, kepemilikan PT Atmaja Makmur Gemilang selaku pengendali akan tergerus dari 70,01% menjadi 56,01%. Sementara kepemilikan PT Nebula Persada Gemilang berkurang dari 29,99% menjadi 23,99%.
Baca Juga: Produsen laptop merk Zyrex (ZYRX) melantai di BEI, harga saham mentok ARA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News