Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Walau begitu, Antonius menyebut lonjakan pesanan kemasan farmasi yang mendadak dan dengan jumlah besar selain menjadi peluang, juga menjadi tantangan tersendiri bagi IGAR. Oleh karena itu, pihaknya masih akan berfokus untuk melakukan efisiensi guna bisa memenuhi permintaan sembari menjaga kualitas.
"Kami tetap memegang teguh culture kami, yakni menjaga kualitas, pelayanan serta delivery untuk setiap pelanggan kami," tambahnya.
Pada tahun ini, IGAR menyediakan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang bersifat rutin sebesar Rp 12 miliar. Anggaran tersebut difokuskan untuk kebutuhan pemeliharaan dan peningkatan efisiensi produksi di tahun ini.
Antonius mengatakan sejauh ini sarapannya sudah sekitar Rp 5 miliar yang mayoritas digunakan untuk biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin produksi.
Baca Juga: Begini upaya Champion Pacific Indonesia (IGAR) genjot penjualan di tahun ini
Bersiap kembangkan market
Sejauh ini, sektor farmasi masih menjadi penopang kinerja IGAR. Anthonius mengatakan, setidaknya pendapatan IGAR sebesar 93% masih ditopang oleh sektor farmasi. Sementara sektor non-farmasi baru menyumbangkan 7% dari total pendapatan.
Ia mengaku pada tahun ini sektor non-farmasi masih memang belum berkembang. Sejauh ini, IGAR masih melayani pelanggan lama antara lain Kopi Luwak. Namun, ke depan pihaknya akan mulai berfokus untuk melakukan pengembangan terhadap segmen non farmasi, yang juga diklaim terus menunjukkan prospek yang kian menjanjikan.
“Untuk tahun depan, kami sudah mempersiapkan diri dengan mulai mengembangkan market-market yang lain, seperti food, agriculture, hingga cosmetics,” terang Antonius.
Menurutnya, pengembangan pada market lain tidak terlalu sulit mengingat dari penggunaan mesin dan juga proses produksinya tak jauh berbeda dengan pembuatan kemasan industri farmasi. Oleh sebab itu, ia membidik porsi sektor non-farmasi di IGAR bisa menjadi 20% pada tahun depan.
Terkait rencana ekspansi lainnya pada tahun depan, Anthonius masih belum bisa berbagi banyak. Sejauh ini dari sisi internal, rencana ekspansi masih dalam tahap pembahasan dan belum bersifat final.
“Kami belum final untuk memutuskan ekspansi bisnis, masih sebatas rencana. Yang jelas, tahun depan akan fokus mengembangkan segmen non-farmasi,” tutup Antonius.
Baca Juga: Laba bersih Champion Pacific Indonesia (IGAR) tumbuh 47,87% di semester I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News